Latihan Militer Berikan Peringatan Serius kepada William Lai

2024-05-24 16:11:05  

Tanggal 23 hingga 24 Mei hari ini, Komando Palagan Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) melancarkan latihan militer “Joint Sword-2024A” di kawasan sekitar Pulau Taiwan.

Opini umum dalam pulau Taiwan sangat memperhatikan latihan militer berskala besar tanpa peringatan tersebut. Situs web Chinatimes.com dalam tajuk rencananya secara langsung menunjuk bahwa keagresifan “Kemerdekaan Taiwan” yang dipimpin oleh William Lai Ching-te telah merusak perdamaian Selat Taiwan. Para analis berpendapat bahwa latihan militer PLA kali ini merupakan latihan seluruh proses serangan militer terhadap Taiwan.




    

Berdasarkan analisa para pakar militer kedua tepi selat seputar lingkup dan isu latihan kali ini, terdapat lima aspek yang menonjol dari aksi militer PLA kali ini untuk memberantas “kemerdekaan”.

Pertama, nama sandi latihan militer. Dimulai dari “Joint Sword” tahun lalu sampai ”Joint Sword-2024A” tahun ini, latihan militer “Joint Sword” barangkali akan menjadi normal.

Kedua, lima pengepungan. Pengepungan Taipeng, pengepungan Jinmen, pengepungan Mazu, pengepungan Dongyin, dan pengepungan Wuqiu mengelilingi Pulau Taiwan dari tiga arah yakni utara, selatan dan timur. Latihan militer kali ini termasuk “blokade dan pengontrolan” terhadap beberapa pulau luar Taiwan, dan ini merupakan subjek yang belum pernah ada dalam latihan militer sebelumnya.

Ketiga, operasi gabungan dalam dan luar rangkaian pulau. Ada pakar militer menyatakan, aksi PLA tersebut memberikan peringatan serius kepada kekuatan separatis “Kemerdekaan Taiwan” di dalam Pulau Taiwan dan kekuatan intervensi eksternal bahwa PLA tidak hanya berkemampuan untuk menghancurkan “Kemerdekaan Taiwan”, tapi juga sepenuhnya berkemampuan untuk memblokir “pertolongan dari jauh”.


Keempat, latihan militer dilancarkan di dekat pangkalan AU Hualien Taiwan, yang selalu dianggap sebagai “area belakang strategis” dan “posko kedua di masa perang” bagi pihak berkuasa Partai Progresif Demokratik (DPP). Pakar militer menganalisa bahwa zona latihan militer di lepas pantai Hualien sangat dekat dengan Pulau Taiwan, dan telah memberikan tekanan yang sesungguhnya kepada pihak berkuasa Lai Ching-te dan tentara Taiwan.

Kelima, tiga dimensi “titik, garis dan bidang” telah membentuk ancaman bagi Taiwan. “Titik”, adalah target “Kemerdekaan Taiwan”. “Garis”, adalah poin-poin penting dalam latihan yang dihubungkan menjadi sebuah garis pertahanan yang kuat untuk mengunci Pulau Taiwan. “Bidang”, bahwa seluruh Pulau Taiwan berada dalam jangkauan jaringan senjata kuat PLA yang terdiri dari roket jarak jauh, rudal konvensional dan pesawat tempur.