Perdana Menteri Malaysia Anwar bin Ibrahim pada hari Kamis kemarin (23/05) menyatakan, Malaysia akan terus memelihara kerja sama dengan Tiongkok dan AS, serta berharap agar AS dapat menghindari sikap yang terlalu konservatif dan menghormati persaingan.
Anwar menyatakan hal tersebut dalam upacara pembukaan Forum Internasional Masa Depan Asia ke-29 yang diadakan di Tokyo, Jepang. Tema forum tahun ini adalah “Kepemimpinan Asia di Dunia yang Bergejolak”.
Anwar menyatakan, Tiongkok merupakan tetangga penting Malaysia dan signifikansi strategisnya sangat menonjol, sehingga memperdalam hubungan dengan Tiongkok sangat bermanfaat bagi ASEAN.
Dia menunjukkan, kecenderungan investasi Tiongkok di negara-negara ASEAN sangat kuat. Menanggapi apa yang disebut dengan “teori resesi ekonomi Tiongkok”, Anwar menyatakan bahwa ekonomi Tiongkok tetap bervitalitas, persiapan pemerintah dan rakyat Tiongkok terhadap perubahan lingkungan eksternal sangat memadai, dapat melakukan penyesuaian secara tepat waktu.
Anwar menyatakan, untuk menghadapi lingkungan internasional yang kompleks, ASEAN harus memainkan keunggulan ekonomi, serta mendorong perdagangan dan investasi dengan menyusun kebijakan ekonomi yang tepat, meningkatkan solidaritas dan menyediakan solusi Asia yang dapat dipercaya. “Mendorong persatuan ASEAN dan memperkuat kekuatan ekonomi ASEAN secara keseluruhan sangatlah penting.” Anwar mengatakan, tahun depan Malaysia akan menjabat sebagai negara ketua bergilir ASEAN, fokus kebijakannya ialah meningkatkan kerja sama para anggota ASEAN di bidang ekonomi, dan menarik lebih banyak peluang investasi dan kerja sama perdagangan.