Pemimpin Mancanegara Tegaskan Kembali Patuhi Prinsip Satu Tiongkok

2024-05-26 09:05:58  


Pemerintah dan politikus mancanegara baru-baru ini  berturut-turut menegaskan kembali kepatuhan mereka terhadap Prinsip satu Tiongkok, dan berpendirian bahwa Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari Tiongkok, dan menentang prilaku separatisme ‘Taiwan Merdeka’ dalam segala bentuk dan intervensi eksternal terhadap urusan dalam negeri Tiongkok.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menegaskan kembali pendirian Rusia mengenai masalah Taiwan ketika menjawab pertanyaan wartawan, bahwa "Rusia menegaskan kembali kepatuhannya pada Prinsip satu Tiongkok, mengakui Taiwan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Republik Rakyat Tiongkok, dan menentang ‘Taiwan Merdeka’ dalam segala bentuk, dengan tegas mendukung langkah Tiongkok untuk melindungi kedaulatan dan keutuhan wilayah serta mewujudkan penyatuan negara."

Menteri Luar Negeri Eritrea, Osman Saleh Muhammed mengatakan bahwa pemerintah Eritrea berpegang teguh pada Prinsip satu Tiongkok dan berpendirian bahwa Taiwan adalah bagian yang tak terpisahkan dari Tiongkok. Eritrea mengecam separatisme "Taiwan Merdeka". Masalah Taiwan sama sekali adalah urusan dalam negeri Tiongkok dan harus diselesaikan oleh Tiongkok sendiri.

Ketua Majelis Nasional Botswana, Skeleimani menegaskan kembali bahwa hanya ada satu Tiongkok di dunia, Taiwan adalah bagian integral dari wilayah Tiongkok, dan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh Tiongkok. Kekuatan apa pun yang mendukung “Taiwan Merdeka” pasti akan gagal. Pemerintah Botswana selalu berpegang teguh pada Prinsip satu Tiongkok dan mendukung usaha reunifikasi Tiongkok.

 

Kementerian Luar Negeri Rwanda menyatakan bahwa Rwanda dengan tegas mendukung Prinsip satu Tiongkok. Pendirian Rwanda sangat jelas, dan tidak ada ambiguitas, tidak pernah berubah dan tidak akan berubah pada masa mendatang. Kementerian Keuangan Rwanda menyatakan bahwa Rwanda tidak mendukung “Taiwan Merdeka”. Prinsip satu Tiongkok telah menjadi norma yang diakui dalam hubungan internasional dan menjadi pendirian konsisten banyak negara, termasuk Rwanda.

Venezuela baru-baru ini mengeluarkan komunike pemerintah, yang menegaskan kembali dukungan tegasnya terhadap Prinsip satu Tiongkok dan mengakui pemerintah Republik Rakyat Tiongkok sebagai satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh Tiongkok, Taiwan adalah bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Tiongkok. Komunike tersebut menunjukkan bahwa pemimpin Taiwan Lai Ching-te yang berpendirian  ‘Taiwan Merdeka’ dalam pidatonya pada tanggal 20 Mei secara terang-terangan merugikan usaha reunifikasi Tiongkok serta perdamaian dan stabilitas regional. Venezuela mengecam keras dan menentang tegas hal ini.

Pemerintah Nikaragua baru-baru ini mengeluarkan komunike pemerintah yang menegaskan kembali dukungannya terhadap prinsip satu Tiongkok. Komunike tersebut menunjukkan bahwa hanya ada satu Tiongkok di dunia, dan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok adalah satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh Tiongkok. Nikaragua dengan tegas menentang perilaku separatis ‘Taiwan Merdeka’ dalam segala bentuk dan dengan tegas menentang tindakan intervensi kekuatan eksternal. Nikaragua menghargai dan mendukung segala upaya yang dilakukan pemerintah Tiongkok untuk menjaga stabilitas di Selat Taiwan dan perdamaian dunia.

 

Wakil Presiden Laos Bounthong Chitmany dan banyak pemimpin lainnya menegaskan kembali bahwa Laos akan sama seperti masa yang sudah-sudah, tetap berpegang teguh pada prinsip satu Tiongkok, dengan tegas mendukung usaha reunifikasi Tiongkok, dengan tegas mendukung Tiongkok dalam memelihara kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunan, dan dengan tegas menentang tindakan kekuatan eksternal apa pun yang mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok. Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith mengatakan bahwa para menteri luar negeri ASEAN telah mengeluarkan pernyataan yang mendukung prinsip satu Tiongkok. Sebagai ketua bergilir ASEAN tahun ini, Laos menegaskan kembali bahwa negara-negara ASEAN akan selalu mematuhi dan menerapkan prinsip satu Tiongkok.