Tahun ini memperingati genap 20 tahun berdirinya Forum Kerja Sama Tiongkok-Arab. Dari pertama kali diajukannya pembentukan komunitas kepentingan bersama dan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Arab oleh Presiden Xi Jinping pada tahun 2014, sampai kesepakatan pemimpin Tiongkok-Arab untuk membentuk komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Arab yang berorientasi pada era baru pada tahun 2022, dengan pimpinan kedua kepala negara tersebut, hubungan Tiongkok-Arab telah mewujudkan perkembangan lompatan di era baru, dan menjadi teladan kerja sama Selatan-Selatan.
Kamis hari ini (30/5), Presiden Xi Jinping menghadiri upacara pembukaan konferensi tingkat menteri ke-10 Forum Kerja Sama Tiongkok-Arab dan menyampaikan pidato.
Dua ribu tahun yang lalu, Tiongkok dan negara-negara Arab telah “melakukan pelayaran perdagangan dan saling mengirimkan utusannya” di Jalur Sutra kuno. Setelah memasuki era baru, dengan bimbingan pembangunan bersama Inisiatif “Sabuk dan Jalan”, kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Arab menunjukkan ketangguhan dan vitalitasnya. Kebahagiaan dan rasa perolehan rakyat Tiongkok-Arab semakin meningkat, telah mengawali bab baru kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Arab.
“Tiongkok mengejar pembangunan bersama. Tidak hanya membuat diri sendiri hidup lebih baik, tapi juga berupaya agar kehidupan orang lain semakin baik. Tiongkok bersedia menyinergikan pembangunannya dengan pembangunan negara-negara Arab, serta mendukung perluasan lowongan kerja, industrialisasi dan perkembangan ekonomi Arab.”
Demikian pidato Xi Jinping dalam upacara pembukaan Konferensi Tingkat Menteri ke-6 Forum Kerja Sama Tiongkok-Arab pada tanggal 5 Juni 2014.
“Investasi Tiongkok di luar negeri telah memasuki jalur cepat, dana negara-negara Arab sangat kuat, kita bisa menandatangani persetujuan pertukaran mata uang dan investasi satu sama lain, memperluas penyelesaian transaksi dengan Renminbi, mempercepat fasilitasi investasi, membimbing kedua pihak berinvestasi untuk ikut serta dalam proyek ‘Sabuk dan Jalan’.”
Demikian pidato Xi Jinping di Markas Besar Liga Arab pada 21 Januari 2016.
“Dewasa ini, hubungan Tiongkok-Arab berada pada masa terbaik dalam sejarah. Bulan Desember 2022, saya dan pemimpin-pemimpin Arab bersama menghadiri KTT Tiongkok-Arab, secara menyeluruh merancang cetak biru perkembangan hubungan Tiongkok-Arab, dan sepakat untuk berupaya membentuk komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Arab yang berorientasi pada era baru. Selama satu tahun ini, rasa saling percaya Tiongkok-Arab semakin mendalam, kerja sama pragmatis semakin meningkat, pertukaran antar masyarakat semakin beragam, dan kerja sama di berbagai bidang mencapai hasil bernas. ”
Presiden Xi Jinping menekankan hal tersebut dalam surat ucapan selamatnya kepada KTT Liga Arab ke-33 pada 16 Mei 2024.
Kerja Sama Mencapai Banyak Hasil
Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar negara-negara Arab selama bertahun-tahun.
Volume perdagangan Tiongkok-Arab meningkat dari 36,7 miliar dolar AS pada tahun 2004 menjadi 398 miliar dolar AS pada tahun 2023, meningkat sekitar 11 kali lipat, saham investasi langsung satu sama lain melampaui 30 miliar dolar AS.
Dalam Konferensi Pengusaha ke-10 dan Seminar Investasi ke-8 Forum Kerja Sama Tiongkok-Arab pada bulan Juni 2023, kedua pihak telah menandatangani 30 persetujuan ekonomi dan perdagangan dengan total nilai lebih dari 70 miliar Yuan RMB.
Kini, 14 negara Arab dan Liga Arab telah menjalin kemitraan strategis komprehensif atau kemitraan strategis dengan Tiongkok .
Sebanyak 17 negara Arab mendukung Inisiatif Pembangunan Global.
Sebanyak 15 negara Arab menjadi anggota Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB).
Tahun ini, Arab Saudi, Mesir dan Uni Emirat Arab resmi menjadi anggota BRICS.
Pembangunan “Sabuk dan Jalan” Semakin Kuat
Tiongkok telah menandatangani dokumen kerja sama pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan” dengan seluruh 22 negara Arab dan Liga Arab, dan total telah melaksanakan 200 lebih proyek besar, hasil kerja sama telah menyejahterakan sekitar 2 miliar rakyat kedua belah pihak.
“Bangunan Tertinggi di Afrika” Di CBD ibu kota baru Mesir membantu Mesir mewujudkan “Visi 2030”.
Stadion Lusail yang dijuluki “permata mahkota” Piala Dunia dicetak dalam uang kertas Qatar senilai 10 riyal Qatar.
Kota baru di Laut Merah Arab Saudi sedang membangun proyek penyimpanan energi terbesar di dunia, menggunakan energi bersih untuk menyalakan “ribuan lampu”.
Sistem navigasi BeiDou Tiongkok memberikan layanan aplikasi berkualitas tinggi kepada negara-negara Arab, serta memberikan kemudahan kepada masyarakat setempat di bidang-bidang transportasi, pertanian akurat, survei dan pemetaan tanah nasional, serta pemantauan lingkungan.