Pembangunan Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok-Arab Alami Akselerasi

2024-05-31 15:38:19  


“Tiongkok akan menggelar KTT Tiongkok-Arab Ke-2 pada tahun 2026, dan saya yakin hal tersebut pasti akan kembali menjadi sebuah tonggak sejarah bagi hubungan Tiongkok-Arab,”ujar Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Kamis kemarin (30/5) di depan upacara pembukaan konferensi tingkat menteri ke-10 Forum Kerja Sama Tiongkok-Arab. Presiden Xi pun menunjukkan arah demi perkembangan selanjutnya hubungan Tiongkok-Arab serta gagasan pembentukan “lima kerangka kerja sama”, agar mendorong pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Arab mengalami akselerasi. Kemarin pula, Presiden Uni Emirat Arab Mohammed dalam mencuit dengan menggunakan bahasa Mandarin bahwa, “hubungan negara-negara Arab dengan Tiongkok bermakna historis”.

Situasi dunia saat ini bergejolak dan mengalami perubahan. Tiongkok dan Arab sama-sama menghadapi misi pembangunan masing-masing antara lain revitalisasi bangsa dan mempercepat pembangunan negara, dan sama-sama mempunyai keinginan keras untuk meningkatkan kerja sama. Sejak tahun lalu, beberapa peristiwa seperti rekonsiliasi historis antara Arab Saudi dan Iran serta Hamas dan Fatah melakukan konsultasi di Beijing betul-betul memperlihatkan bahwa: Tiongkok selalu dengan tulus membantu perkembangan damai di kawasan Timur Tengah.

Opini umum pun mencatat bahwa, beberapa kepala negara asal Bahrin, Mesir, Tunisia dan Uni Emirat Arab bersama menghadiri upacara pembukaan konferensi tersebut. Arab Weekly dalam artikel editorialnya menyebut, kehadiran empat kepala negara Arab sempat menunjukkan ciri khas penting kerja sama Tiongkok-Arab yakni kepemimpinan strategis kepala negara, dan juga menunjukkan keinginan bersama dan tekad teguh kedua belah pihak untuk bekerja sama dan mendorong hubungan Tiongkok-Arab naik ke tangga baru. Tiongkok dan negara-negara Arab bersama-sama menandatangani sejumlah dokumen kerja sama antara lain Deklarasi Beijing serta Rencana Implementasi Aksi Forum Kerja Sama Tiongkok-Negara-negara Arab 2024-2026, justru mencerminkan keinginan dan tekad tersebut.

Berdiri di titik tolak baru, pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Arab bakal berkembang ke arah mana? Xi Jinping menekankan bahwa Tiongkok dan Arab hendaknya bertindak “menjadi tolok pemeliharaan perdamaian dan kestabilan dunia”, “teladan pembangunan berkualitas tinggi ‘Sabuk dan Jalan’”, “panutan hidup berdampingan harmonis antar peradaban yang berbeda” serta “pelopor untuk merintis jalur tepat tata kelola global”. Keempat target tersebut sesuai dengan kebutuhan riil kerja sama dan perkembangan Tiongkok-Arab, dan juga menunjukkan arah yang jelas demi pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Arab.

Bagaimana mendorong tercapainya target dan cetak biru tersebut? Tiongkok mengajukan bahwa akan bersama pihak Arab di atas dasar “Delapan Aksi Bersama” itu, bersama membentuk kerangka motivasi inovasi yang lebih dinamis, kerangka investasi dan keuangan yang lebih besar, kerangka kerja sama energi tiga dimensi, kerja sama ekonomi dan perdagangan yang lebih seimbang, kerangka pertukaran sosbud yang lebih luas. Pembentukan “lima kerangka kerja sama” tersebut bakal terus memperluas pertukaran di bidang teknologi, modal, produk dan personil, menyejahterakan lebih banyak rakyat Tiongkok dan Arab.

Keamanan regional merupakan keprihatinan besar bagi negara-negara Arab, bahkan masalah Palestina merupakan inti dari masalah Timur Tengah. Dalam Pernyataan Bersama Tiongkok dan Negara-negara Arab Seputar Masalah Palestina yang dikeluarkan konferensi kali ini, kedua belah pihak telah menyampaikan suara adil untuk mendorong peredaan selekasnya konflik Gaza dan mendorong penyelesaian masalah Palestina secara komprehensif, adil dan abadi, dan sempat menyampaikan sinyal yang jelas kepada dunia, yaitu perang tidak boleh berlanjut tanpa batas waktu, keadilan pun tidak boleh absen untuk selamanya, “Solusi Dua Negara” tidak boleh tergoyahkan.

Mulai dari konferensi kali ini sebagai titik tolak baru, kedua belah pihak Tiongkok dan Arab akan bertindak sesungguhnya, dan pasti akan membuka periode 20 tahun kerja sama Tiongkok-Arab selanjutnya yang semakin cemerlang, dan memberikan lebih banyak kestabilan dan kepastian kepada dunia yang penuh gejolak.