Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok memaparkan pendirian Tiongkok ketika menjawab pertanyaan wartawan mengenai pidato Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos tentang isu Laut Tiongkok Selatan (LTS) dalam Dialog Shangri-La.
Pertama, Tiongkok memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan terhadap pulau-pulau di Laut Tiongkok Selatan, serta memiliki kedaulatan dan yurisdiksi terhadap perairan laut yang terkait.
Kedua, wilayah Filipina tidak meliputi pulau-pulau di Laut Tiongkok Selatan.
Ketiga, apa yang disebut sebagai keputusan Arbitrase Laut Tiongkok Selatan adalah ilegal dan tidak berlaku.
Keempat, eskalasi isu LTS antara Tiongkok dan Filipina baru-baru ini sepenuhnya adalah tanggung jawab pihak Filipina.
Kelima, kini, dengan upaya bersama Tiongkok dan anggota-anggota ASEAN, situasi di LTS pada umumnya terpelihara stabil. Kebebasan pelayaran dan penerbangan berbagai negara berdasarkan hukum sama sekali tidak ada masalah.
Keenam, Tiongkok akan terus dengan tegas menjaga kedaulatan wilayah dan kepentingan maritimnya sendiri, serta selalu menjunjung penanganan kontradiksi dan perselisihan melalui perundingan dengan pihak terkait di atas dasar menghormati fakta dan sejarah.