Kepala penasihat kebijakan luar negeri Perdana Menteri Israel Netanyahu, Ofir Falk, pada hari Minggu kemarin(2/6) mengatakan bahwa Israel bersedia menerima proposal baru yang sebelumnya diajukan oleh AS untuk mencapai gencatan senjata permanen di Jalur Gaza dan menjamin pembebasan tahanan personel, namun target operasi Israel di Jalur Gaza tidak berubah.
Ofir Falk dalam wawancaranya kemarin mengatakan, meskipun proposal baru yang sebelumnya diajukan oleh AS “memiliki banyak kekurangan,” namun Israel berharap semua tahanan Israel dapat dibebaskan, dan oleh karena itu, mereka bersedia menerima proposal tesebut. Ia juga mengatakan, masih banyak detail yang perlu diselesaikan dan banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk pada akhirnya mencapai kesepakatan gencatan senjata. Namun Falk menegaskan, pendirian Israel tidak berubah, yakni tidak akan ada gencatan senjata permanen di Jalur Gaza sampai seluruh tahanan dibebaskan, dan kekuatan militer Hamas dibasmi.
Kemarin, Menteri Pertahanan Israel Galante menyatakan, aksi tentara Israel di Jalur Gaza kini masih berlangsung, namun setelah perang di Gaza berakhir, Israel “tidak akan menerima keberadaan Hamas di Jalur Gaza”.