Jubir Kemenhan Tanggapi Provokasi Helikopter AL Belanda

2024-06-11 16:16:41  

Juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok Zhang Xiaogang menjawab pertanyaan mengenai provokasi yang dilakukan helikopter kapal perang Angkatan Laut (AL) Belanda.

Situs web Kementerian Pertahanan Belanda menyebut, baru-baru ini, dua jet tempur dan satu helikopter Tiongkok mendekati helikopter yang lepas landas dari kapal korvet “Tromp” AL Belanda di wilayah udara internasional Laut Timur, mengakibatkan keadaan yang tidak aman. Kapal tersebut pada saat itu sedang melakukan tugas pemantauan atas pelaksanaan resolusi sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara (Korut).

Mengenai hal ini, juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok Zhang Xiaogang mengatakan bahwa apa yang dikatakan pihak Belanda sepenuhnya memutarbalikkan fakta, dan sama sekali tak bisa menutupi aksi pelanggarannya. Tanggal 7 Juni lalu, sebuah helikopter milik kapal korvet “Tromp” AL Belanda terpantau melakukan aksi pelanggaran hak dan provokasi di udara sebelah timur Shanghai, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok segera memberikan peringatan verbal dan mengerahkan pesawat tempur untuk mengusir helikopter tersebut. Tindakan yang diambil oleh Tiongkok sepenuhnya legal, masuk akal, profesional dan normatif. Adapun pihak yang mengakibatkan situasi tidak aman adalah pihak Belanda, bukannya pihak Tiongkok. Pihak Belanda berbohong melakukan tugas PBB, memamerkan kekuatan senjata di wilayah udara negara lain, telah mengakibatkan ketegangan situasi, dan merugikan hubungan persahabatan kedua negara. Perkataan dan tindakan terkait pihak Belanda sangat buruk, kami menyatakan ketidakpuasan dan kekecewaan yang mendalam, serta sudah mengajukan representasi yang serius kepada pihak Belanda. Kami memperingatkan Belanda agar secara ketat membatasi manuver militernya. Pelanggaran hak dan provokasi apa pun pasti akan dibalas tegas oleh Tiongkok. Tentara Tiongkok selalu memelihara kewaspadaan yang tinggi, dan akan dengan tegas menjaga kedaulatan dan hak maritim negara.