Kemenlu Tiongkok: AS Seharusnya Kurangi Jumlah Senjata Nuklirnya

2024-06-12 13:51:57  


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian di depan jumpa pers hari Senin kemarin (12/6) menunjukkan bahwa beberapa tahun belakangan ini, pihak AS terus menggembar-gemborkan apa yang disebutnya sebagai “ancaman nuklir Tiongkok”, hal tersebut hanya untuk mencari alasan bagi mereka untuk memperbanyak senjata nuklir, dan mengupayakan keuntungan strategis yang berlimpah. Pihak AS seharusnya dengan sungguh-sungguh melaksanakan tanggung jawabnya yang istimewa dan prioritas, lebih lanjut mengurangi jumlah senjata nuklirnya secara signifikan.

Dikabarkan bahwa Direktur Senior Pengendalian Senjata Gedung Putih AS Pranay Vaddi, tanggal 6 Juni lalu di depan forum tahunan Asosiasi Pengendalian Senjata AS mengecam Tiongkok mempercepat perluasan senjata nuklirnya, dan menyebut pihak AS akan mengambil strategi nuklir yang lebih agresif untuk melawan tantangan dari pihak Tiongkok dan Rusia, serta akan menempatkan lebih banyak senjata nuklir dalam beberapa tahun ke depan.

Lin Jian mengatakan bahwa Tiongkok menentang perkataan terkait pihak AS, Tiongkok mematuhi kebijakan untuk tidak terlebih dahulu menggunakan senjata nuklir, dan selalu menjaga kekuatan nuklir pada level terendah untuk memenuhi kebutuhan keamanan nasional, tak pernah berpartisipasi dalam berbagai bentuk persaingan kekuatan senjata nuklir, dan tidak mengancam negara mana pun.

“Kami menasihati pihak AS, sebagai negara dengan senjata nuklir terbesar dan paling maju di dunia, AS seharusnya dengan sungguh-sungguh melaksanakan tanggung jawabnya yang istimewa dan prioritas, serta lebih lanjut mengurangi senjata nuklirnya, bukannya mengalihkan tanggung jawabnya kepada negara lain, bahkan mengancam akan menempatkan lebih banyak senjata nuklir,” tutur Lin.