Tiongkok Desak Eropa Bersama Tiongkok Pelihara Situasi Umum Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Tiongkok-Eropa

2024-06-13 12:35:27  

Dikabarkan, Uni Eropa akan mengenakan tarif setinggi 25 persen kepada mobil listrik impor Tiongkok. Menanggapi laporan terkait, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian, pada hari Rabu kemarin (12/6) menyatakan, investigasi anti-subsidi tersebut merupakan proteksionisme yang tipikal. Tiongkok mendesak pihak UE untuk bersama dengan Tiongkok memelihara situasi umum kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Eropa, Tiongkok akan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk dengan tegas melindungi hak dan kepentingan sah negara. 

Menurut laporan, mulai bulan Juli mendatang, Uni Eropa akan mengenakan tarif setinggi 25 persen terhadap mobil listrik impor dari Tiongkok. Dalam jumpa pers hari Rabu (12/6) kemarin, wartawan menanyakan apakah Tiongkok telah menerima pemberitahuan tentang keputusan tersebut, dan bagaimana komentar Jubir Tiongkok terhadap hal tersebut.

Menjawab pertanyaan tersebut Lin Jian menyatakan, “Yang saya ingin tekankan ialah, investigasi anti-subsidi ini adalah proteksionisme tipikal.” Pihak UE dengan alasan tersebut mengenakan tarif terhadap mobil listrik impor Tiongkok, hal tersebut telah melanggar prinsip ekonomi pasar dan peraturan perdagangan internasional, merugikan kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Eropa dan kestabilan rantai pasokan otomotif global, pada akhirnya akan merugikan kepentingan Eropa sendiri. 

Dia menambahkan, belakangan ini, banyak pejabat negara Eropa dan perwakilan dari perusahaan di Eropa yang menyampaikan keberatannya terhadap investigasi Komisi Eropa, dan berpendapat bahwa mencoba melindungi industri Eropa melalui penerapan tarif terhadap mobil listrik Tiongkok adalah cara yang salah. 

“Proteksionisme tidak memiliki masa depan, keterbukaan dan kerja sama barulah jalur yang tepat. Tiongkok mendesak pihak Eropa mematuhi komitmennya untuk mendukung perdagangan liberal dan menentang proteksionisme, bersama Tiongkok memelihara situasi umum kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Eropa. Tiongkok akan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk dengan tegas melindungi hak dan kepentingan sah negara. ”