Kemendag Tiongkok Tanggapi Penerapan Tarif Anti Subsidi UE terhadap Mobil EV Tiongkok

2024-06-13 12:44:41  

Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Rabu kemarin (12/6) menyatakan, pihak Tiongkok telah memperhatikan pengumuman Komisi Eropa terkait keputusan awal investigasi anti subsidi terhadap mobil listrik Tiongkok, dan rencana mereka untuk mengenakan tarif anti subsidi sementara terhadap mobil listrik impor dari Tiongkok. Pihak Eropa mengabaikan kenyataan dan peraturan WTO, serta penentangan yang berkali-kali diajukan oleh Tiongkok, tidak memedulikan imbauan pemerintah dan kalangan industri anggota Uni Eropa, serta bersikeras untuk bertindak. Tiongkok sangat prihatin dan kecewa terhadap hal tersebut. Kalangan industri Tiongkok menyatakan kekecewaan mendalam dan menentang tegas hal tersebut. Tiongkok akan dengan cermat memperhatikan tindakan selanjutnya pihak Eropa, dan akan mengambil segala tindakan yang diperlukan, dengan tegas membela hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok. 

Jubir Kemendag mengatakan, pengumuman keputusan pihak Eropa tersebut kurang dasar fakta dan hukum. Komisi Eropa mengabaikan fakta objektif bahwa keunggulan mobil listrik Tiongkok berasal dari persaingan yang terbuka, mereka mengabaikan peraturan WTO, mengabaikan koordinasi menyeluruh perusahaan terkait Tiongkok terhadap investigasi, dengan sengaja menggembar-gemborkan adanya proyek “subsidi”, menyalahgunakan peraturan “fakta yang tersedia (FA)”, dan memutuskan skala subsidi tinggi yang tidak normal, hal ini benar-benar adalah tindakan proteksionisme yang menciptakan dan mengeskalasi pergesekan perdagangan, dengan alasan “menjaga persaingan adil” “merusak persaingan adil”, inilah “ketidakadilan” yang terbesar. Tindakan pihak Eropa tersebut tidak hanya merugikan hak dan kepentingan sah perusahaan mobil listrik Tiongkok, namun juga akan mengacaukan dan mendistorsi rantai industri dan rantai pasokan industri otomotif global termasuk UE. 

Komisi Eropa mempolitisasi dan mempersenjatai masalah ekonomi dan perdagangan, hal ini tidak sesuai dengan konsensus pemimpin Tiongkok-Eropa terkait peningkatan kerja sama, akan mempengaruhi suasana kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral, tidak bermanfaat bagi kepentingan konsumen UE sendiri, juga akan merusak situasi umum transisi hijau UE sendiri dan kerja sama penanganan perubahan iklim global. Tiongkok mendesak UE untuk segera mengoreksi tindakan salahnya, dengan sungguh-sungguh melaksanakan konsensus penting yang dicapai dalam KTT Trilateral Tiongkok, Prancis dan Eropa, serta menangani dengan baik pergesekan ekonomi dan perdagangan melalui dialog dan konsultasi.