PM Tiongkok dan PM Australia Adakan Pertemuan Tahunan Putaran Ke-9

2024-06-17 16:07:45  


 

Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang mengadakan Pertemuan Tahunan PM Tiongkok-Australia putaran ke-9 dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada pagi hari ini (17/6) di Gedung Parlemen Canberra.

Li Qiang menyatakan, tahun ini menandai peringatan 10 tahun kunjungan kenegaraan Presiden Xi Jinping di Australia dan penjalinan kemitraan strategis dan komprehensif Tiongkok-Australia. Mengenang kembali perkembangan hubungan Tiongkok-Australia selama 10 tahun terakhir ini, pengalaman dan inspirasi terpenting bagi satu sama lain adalah berpegang pada sikap saling menghormati, mencari kesamaan di tengah perbedaan, serta kerja sama yang saling menguntungkan. Sejak kunjungan PM Australia di Tiongkok pada November tahun lalu, dialog dan kerja sama antara Tiongkok dan Australia di berbagai bidang semakin berkembang, dan hubungan antara kedua negara telah membaik secara komprehensif. Tiongkok bersedia bersama pihak Australia untuk memelihara dan terus mengembangkan momentum positif hubungan bilateral yang diperoleh dengan susah payah, bekerja sama untuk mengembangkan hubungan kemitraan strategis dan komprehensif Tiongkok-Asuatralia yang lebih matang dan stabil, serta lebih bernas, dalam rangka menyejahterakan rakyat kedua negara.

Li Qiang menunjukkan, hakikat hubungan Tiongkok-Australia ialah saling menguntungkan dan menang bersama, perkembangan kedua negara adalah peluang alih-alih tantangan bagi satu sama lain. Tiongkok bersedia bersama Australia untuk berpegang teguh pada pemosisian hubungan kedua negara yang berbasis kemitraan strategis dan komprehensif, memanfaatkan mekanisme Dialog Ekonomi Strategis Tiongkok-Australia, terus memperluas skala perdagangan, secara aktif memperluas kerja sama di bidang kendaraan energi baru, pembangkit listrik energi terbarukan, serta memperkuat pertukaran dan kerja sama antar pemerintah daerah, kebudayaan dan pariwisata. Tiongkok dan Australia akan meningkatkan kerja sama dan koordinasi di tingkat regional dan internasional, bertolak dari penjagaan perdamaian dan stabilitas regional, menentang konfrontasi blok dan perang dingin baru, mempertahankan keterbukaan, inklusivitas dan pembangunan bersama, bergandengan tangan mendorong pengintegrasian ekonomi regional, serta membangun perekonomian dunia yang terbuka.

Anthony Albanese menyatakan, Australia sangat gembira atas hubungan kedua negara yang menjadi stabil dan terus membaik. Australia selalu berpegang teguh pada prinsip Satu Tiongkok, tidak mendukung Taiwan Merdeka. Australia mendukung pembangunan dan kemakmuran Tiongkok, dan mengapresiasi kontribusi penting Tiongkok dalam usaha pengentasan kemiskinan dunia, bersedia memelihara dialog dan komunikasi dengan Tiongkok, dan akan memanfaatkan peluang peringatan genap 10 tahun penjalinan hubungan kemitraan strategis dan komprehensif Tiongkok-Australia untuk terus memperdalam kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan, energi, sosbud, pelestarian lingkungan hidup, serta penanganan perubahan iklim, memperkuat pertukaran antara badan legislatif kedua negara, dan tidak mendefinisi hubungan bilateral kedua negara dengan perselisihan, dalam rangka mendorong perbaikan dan perkembangan berkelanjutan hubungan Australia-Tiongkok. Australia menyambut lebih banyak pelajar dan wisatawan Tiongkok berkunjung ke Australia.

Kedua perdana menteri secara bulat sepakat mempertahankan pemosisian hubungan kemitraan strategis dan komprehensif Tiongkok-Australia, memperkokoh tren terus membaiknya hubungan kedua negara, bersama menjaga perdamaian, stabilitas serta kemakmuran regional dan internasional. Kedua belah pihak mengumumkan akan mengadakan Pertemuan Komite Gabungan Tiongkok-Australia mengenai Kerja Sama Sains dan Teknologi ke-10, Dialog Tingkat Tinggi Tiongkok-Australia ke-8, dan Dialog Tingkat Menteri Tiongkok-Australia mengenai Perubahan Iklim ke-8 di Australia pada tahun ini. Tiongkok akan mencantumkan Australia ke dalam daftar negara-negara bebas visa unilateral, dan kedua belah pihak sepakat untuk saling memberlakukan Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan (Multiple Entry Visa) bagi pemegang paspor dari kedua pihak untuk urusan pribadi seperti pariwisata, kunjungan keluarga maupun bisnis untuk jangka waktu tiga sampai lima tahun.

Kedua pihak juga bertukar pendapat mengenai masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama.

Seusai pertemuan tersebut, perdana menteri kedua negara bersama menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama bilateral mengenai dialog ekonomi strategis, pelaksanaan perjanjian perdagangan zona bebas, penanganan perubahan iklim, serta pendidikan dan kebudayaan, dan mengadakan jumpa pers bersama. Kedua belah pihak mengeluarkan Pernyataan Hasil Bersama Pertemuan Tahunan PM Tiongkok-Australia.