Kapal Induk AS Kembali ke Negaranya Setelah Diserang Houthi

2024-06-24 14:57:04  

Kelompok Houthi Yaman pada hari Sabtu lalu (22/06) menyebut telah berhasil menargetkan kapal induk AS USS Eisenhower di Laut Merah, dan telah mencapai tujuannya dengan sukses. Meskipun AS menyangkal bahwa kapal induknya diserang dan mengalami kerusakan, namun pihak militer AS juga mengumumkan bahwa kapal induk USS Eisenhower telah kembali ke AS.

Juru Bicara Angkatan Bersenjata Houthi Yaman, Yahya Saree dalam pernyataan yang dikeluarkannya hari Sabtu (22/6) lalu menyatakan, kelompoknya melakukan operasi yang menargetkan kapal induk Amerika, USS Eisenhower di Laut Merah Utara dengan beberapa rudal balistik dan rudal jelajah, dan operasi tersebut telah mencapai tujuannya dengan sukses. Yahya Saree tidak mengungkapkan waktu spesifik dan akibat serangan tersebut.

Beberapa jam kemudian, Komando Pusat (CENTCOM) AS menyatakan bahwa Kelompok Houthi telah meluncurkan 3 rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman ke Teluk Aden, namun tidak mengakibatkan cedera apapun terhadap tentara AS, sekutunya, dan awak kapal dagang, kapal pun tidak mengalami kerusakan yang serius. Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa semua pernyataan terkait Kelompok Houthi yang sukses menyerang USS Eisenhower belakangan ini sepenuhnya tidak benar.

Sementara itu, pada hari yang sama, Jubir Departemen Pertahanan AS Pat Ryder, dalam pernyataannya mengumumkan, Kapal induk USS Eisenhower (CVN-69) akan berangkat dari Laut Merah, dan setelah kunjungan singkatnya di Laut Mediterania akan kembali ke AS. Sementara itu, kapal induk  USS Theodore Roosevelt  (CVN-71) direncanakan menuju ke perairan Laut Merah untuk melanjutkan misi USS Eisenhower di wilayah tersebut.

Pada tanggal 31 Mei lalu, Kelompok Houthi mengumumkan telah meluncurkan beberapa rudal balistik dan rudal jelajah kepada kapal induk USS Eisenhower secara akurat dan langsung, dan telah mencapai tujuannya dengan sukses. Houthi mengklaim bahwa serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan udara AS dan Inggris di provinsi Yaman, Sanaa. Pihak militer AS juga menyangkal berita-berita di media sosial tentang kapal induk AS yang mengalami kerusakan serius bahkan tenggelam karena diserang.