SDM Unggul adalah Dasar Inovasi Sains

2024-06-24 14:28:13  


“Sejarah ilmu pengetahuan membuktikan, siapa yang memiliki sumber daya manusia (SDM) dan ilmuwan inovatif kelas satu, dialah yang akan memiliki keunggulan dalam kreasi dan inovasi sains,” demikian kata Presiden Xi Jinping saat membicarakan inovasi teknologi.


Sejak Kongres Nasional ke-18 tahun 2012, Presiden Xi Jinping berkali-kali melakukan kunjungan kerja ke institut penelitian ilmu pengetahuan, perguruan tinggi dan perusahaan teknologi tinggi, serta menghadiri rapat penghargaan dan secara langsung memberikan penghargaan kepada para pemenang. Di samping itu, beliau juga sering membalas surat para ilmuwan dan para pekerja sains, untuk menyampaikan kepedulian dan harapan mendalam beliau terhadap para pekerja ilmu pengetahuan.

Pada tanggal 9 Januari 2015, Rapat Penghargaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tahun 2014 tengah berlangsung di Balai Agung Rakyat Beijing. Suara tepuk tangan yang meriah memenuhi ruangan.

Akademisi Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok, Yu Min, yang berusia 90 tahun dan mendapat julukan sebagai “bapak bom hidrogen” Tiongkok, duduk di sebuah kursi roda yang didorong oleh petugas ke panggung untuk menerima penghargaan. Presiden Xi tersenyum dan membungkukkan badannya, menganugerahkan sertifikat penghargaan Iptek tertinggi nasional kepada Yu Min, dan berjabatan tangan. Momentum ini mengharukan para hadirin di dalam maupun di luar ruangan.

Pada Januari 2016, tepatnya pada Rapat Penganugerahan Penghargaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional, juara pertama penghargaan Ilmu Alam Nasional diberikan kepada Akademisi Pan Jianwei dan tim asuhannya dari University of Science and Technology of China atas jasanya dalam melaksanakan proyek penelitian “multi-photon entanglement and interference measurement”.

Sebagai ilmuwan “peserta pertama” proyek tersebut, Pan Jianwei yang berusia 45 tahun merupakan ilmuwan termuda yang memperoleh juara pertama penghargaan Ilmu Alam Nasional setelah Zhi Zhiming, yang memperoleh penghargaan yang sama pada tahun 2006 di usia 49. Dari sekian penerima penghargaan Ilmu Alam dan penghargaan Penciptaan tahun 2016 yang berstatus “peserta pertama”, usianya sama-sama adalah 39 tahun, sedangkan “peserta pertama” yang memenangkan penghargaan Kemajuan berusia 38 tahun.

“Pendidikan Tiongkok pasti bisa menghasilkan maestro, kita harus percaya diri!” Presiden Xi Jinping selalu memperhatikan pelatihan SDM terampil para pemuda. Melalui inspeksi ke pabrik dan perusahaan, Xi Jinping berkali-kali melakukan pertukaran langsung dengan para peneliti muda.

Pada tanggal 5 Juli 2023, Presiden Xi Jinping mendatangi sebuah perusahaan teknologi tinggi di Suzhou, Provinsi Jiangsu untuk bertukar pendapat dengan para poltek muda.

“Kalian tengah melibatkan diri dalam pekerjaan untuk mencapai puncak, hal ini sangat berarti. Kaum muda berkesempatan menunjukkan bakatnya, ini bagus sekali!” Demikian Xi Jinping menyemangati mereka.

Presiden Xi berkali-kali menyatakan harapannya agar kaum muda berperan penting dalam pekerjaannya, dan mendorong mereka untuk berani berinovasi, mengharapkan para talenta muda bermunculan seperti jamur di musim hujan. Di bawah kepedulian dan penyuluhan Presiden Xi, kini semakin banyak pemuda berbakat telah berkembang dan tumbuh di garda terdepan inovasi teknologi.

Pada bulan Maret 2024, yakni tidak sampai satu pekan setelah berakhirnya “dua sesi” nasional, Presiden Xi berkunjung ke Hunan, dan mengajukan permintaan yang tegas terhadap pengembangan tenaga produktif berkualitas baru. “Harus menjadikan inovasi teknologi sebagai kekuatan penggerak inovasi industri, harus dengan aktif memupuk dan mengembangkan tenaga produktif berkualitas baru”.

Pada bulan April lalu, di kota Chongqing, Presiden Xi mendatangi sebuah pameran yang mengusung tema inovasi teknologi dan industri. Setelah mengetahui bahwa tingkat lokalisasi unit generator pembangkit listrik tenaga angin di laut yang baru dikembangkan telah mencapai 99 persen, beliau menyatakan kekagumannya. “Saat saya masih bekerja di Fujian, Tiongkok belum memiliki pembangkit listrik tenaga angin di laut. Lain dulu lain sekarang.”

Kini Tiongkok telah mewujudkan serangkaian pencapaian yang mengagumkan di bidang eksplorasi ruang angkasa termasuk eksplorasi Mars dan Bulan, serta pembentukan jaringan navigasi satelit BeiDou dan penjelajahan laut dalam melalui wahana selam “Fendouzhe”. Demi membangun negara iptek kuat, serta mewujudkan kemandirian di bidang teknologi, para pekerja ilmu pengetahuan dan teknologi giat bekerja dan maju untuk mengatasi segala kesulitan yang dihadapinya.