Xi Jinping Menghadiri Konferensi Peringatan Lima Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai dan Menjabarkan “Dua Jawaban” Lintas Ruang dan Waktu

2024-06-29 18:19:33  

Terkait hubungan antar negara serta perdamaian dan pembangunan dunia, generasi pada 70 tahun yang lalu telah memberikan “jawaban historis Lima Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai”. Pada masa kini setelah jeda selama 70 tahun, “Tiongkok telah memberikan jawaban terkini tentang pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia”.

01

Peringatan Meriah Hari Lahir Lima Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai

Presiden Xi Jinping dalam pidatonya menjelaskan bahwa “memperingati hari lahirnya Lima Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai yang ke-70 adalah untuk menyemarakkan Lima Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai di tengah situasi yang baru, bersama membentuk komunitas senasib sepenanggungan umat manusia, dan memberikan tenaga penggerak yang kuat untuk kemajuan peradaban manusia”.

Konferensi peringatan kali ini telah mempertemukan para tamu undangan dari mancanegara. Kehadiran mereka di Beijing telah mencerminkan daya pengaruh, viabilitas dan karisma yang dimiliki Lima Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai, juga mencerminkan harapannya untuk menyimak solusi Tiongkok tentang pendorongan perdamaian dan pembangunan dunia yang dilatarbelakangi perubahan situasi internasional yang kian meningkat.

02

Dari “Jawaban Historis” hingga “Jawaban Zaman”

Presiden Xi dalam pidatonya menyatakan, “Lima Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai” dan “pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia” masing-masing adalah “jawaban historis” yang diberikan generasi pada waktu 70 tahun yang lalu serta “jawaban zaman” yang diberikan oleh Tiongkok pada 70 tahun kemudian.

Mengenai “jawaban historis”, Presiden Xi mengatakan, “Jawaban tersebut telah lulus dari ujian lanskap internasional yang berubah, pamornya tidak pudar, malah kian bersemarak.”

Mengenai “jawaban zaman”, Presiden Xi mengatakan, “Sekarang, pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia telah beralih dari inisiatif Tiongkok menjadi kesepahaman bersama internasional, berubah dari visi indah menjadi praktik yang padat isinya, sehingga dengan kuat mendorong dunia menuju masa depan cerah yang damai, aman, makmur, dan maju.”

Adapun relasi antara kedua jawaban tersebut, Presiden Xi menegaskan, “Pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia dan Lima Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai memiliki makna yang seiring-sejalan.”

03

Dari “Mengapa” sampai “Bagaimana” Memperingati Lima Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai

Dalam konferensi peringatan tahun ini, Presiden Xi secara sistematis menyimpulkan sumbangan dan signifikansi Lima Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai, yang disebutnya telah memberikan tolok ukur historis bagi penanganan hubungan antar negara dan tata hukum internasional, telah memberikan pedoman bagi pembentukan dan pengembangan hubungan antar negara-negara dengan sistem sosial yang berbeda, serta telah mengumpulkan kekuatan bersatu padu yang kuat bagi negara-negara berkembang, dan telah memberikan kecerdasan historis bagi reformasi dan penyempurnaan tatanan internasional, sehingga “patut dihargai, diwarisi dan disemarakkan”.

04

Dari Tindakan Pragmatis sampai Posisi Yang Tegas

Sebagai inisiator yang memprakarsai Lima Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai, Presiden Xi dalam pidatonya dengan khidmat berkomitmen kepada dunia, tekad Tiongkok untuk menempuh jalan pembangunan yang damai tidak akan berubah, tekad Tiongkok untuk melakukan kerja sama bersahabat dengan berbagai negara tidak akan berubah, dan tekad Tiongkok untuk mendorong perkembangan bersama dunia tidak akan berubah.

Tiongkok akan tetap berperan sebagai “aktivis” dalam menyemarakkan Lima Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai.

Menerima tongkat estafet sejarah, menjawab “pertanyaan zaman”, serta bergandengan tangan membentuk komunitas senasib sepenanggungann umat manusia, adalah informasi yang paling tegas yang disampaikan dalam konferensi peringatan tersebut.