KTT SCO Astana akan Buka Lembaran Baru Kerja Sama

Pertemuan ke-24 Dewan Kepala Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) akan segera diselenggarakan di Astana, ibu kota Kazakhstan.

Duta Besar Kazakhstan untuk Tiongkok Shakhrat Nuryshev dalam wawancaranya dengan wartawan Lanting Review menyatakan, selama Kazakhstan menjabat sebagai negara ketua bergilir SCO, jumlah kegiatan yang diselenggarakannya melampaui lebih dari 140. Diperkirakan dalam KTT kali ini Deklarasi Astana akan ditandatangani sebagai dokumen politik utama, usulan-usulan yang diajukan oleh semua negara anggota terhadap agenda SCO akan dipaparkan dalam dokumen final. 

Direktur Balai Riset Eurasia Institut Hubungan Internasional Kontemporer Tiongkok (CICIR) Ding Xiaoxing mengatakan kepada wartawan Lanting Review bahwa SCO adalah sebuah organisasi yang mengupayakan pembangunan dan keamanan regional melalui kerja sama, tidak sama seperti beberapa aliansi politik dan militer. Dalam kerangka SCO, semua negara anggota sama derajat, dan menjunjung prinsip berkonsultasi dan mengupayakan kesepakatan dalam menghadapi masalah penting. 

Duta Besar Kazakhstan untuk Tiongkok Shakhrat Nuryshev menekankan, SCO bukan sebuah kelompok militer, dan bukan sebuah aliansi militer yang tertuju pada negara mana pun. SCO adalah organisasi kerja sama komprehensif. Keamanan adalah salah satu bidang yang diprioritaskan dalam kerja sama antara satu sama lain.

Duta Besar Tiongkok untuk Kazakhstan Zhang Xiao mengatakan kepada wartawan Lanting Review bahwa SCO adalah platform penting untuk pembangunan bersama Inisiatif “Sabuk dan Jalan”. Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan bersama Inisiatif “Sabuk dan Jalan” telah berturut-turut dicantumkan ke dalam deklarasi dan dokumen terkait SCO, dan koordinasi erat terkait kebijakan pembangunan bersama Inisiatif “Sabuk dan Jalan” pun telah dilakukan.