Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok He Yadong dalam jumpa pers hari Kamis kemarin (4/7) mengatakan, Tiongkok sudah berkali-kali menyatakan sangat menentang investigasi anti subsidi yang dilakukan Uni Eropa (UE) terhadap impor mobil listrik Tiongkok, dan menganjurkan penyelesaian pergesekan perdagangan dan ekonomi melalui dialog dan konsultasi. Hingga saat ini, Tiongkok dan UE telah melakukan beberapa putaran konsultasi teknis. Kini, masih tersisa empat bulan menjelang putusan final. Tiongkok mengharapkan Eropa dapat berjalan searah dengan Tiongkok, menunjukkan ketulusannya, mengintensifkan proses konsultasi, serta bertindak sesuai dengan kenyataan dan peraturan, sedini mungkin mencapai solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
He Yadong menuturkan, pada tanggal 22 Juni lalu, Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao dan Wakil Presiden Komisi Eropa merangkap Komisioner Perdagangan Komisi Eropa Valdis Dombrovskis telah mengadakan pembicaraan video. Pada kesempatan itu, kedua pihak sepakat untuk menangani kasus tersebut secara baik-baik berdasarkan kenyataan dan regulasi, serta segera memulai konsultasi.
Menurut keterangan, pada hari Rabu lalu (3/7), Asosiasi Industri Otomotif Jerman dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa pengenaan tarif tambahan terhadap mobil energi baru buatan Tiongkok akan merugikan kepentingan para produsen Eropa dan Amerika yang berbisnis di Tiongkok. Produsen mobil Jerman BMW menyatakan, pengenaan bea masuk tambahan adalah sebuah jalan buntu, dan akan merugikan kepentingan perusahaan global.
Jubir Kemendag Tiongkok He Yadong menyatakan, Tiongkok sudah memperhatikan bahwa pemerintah sejumlah negara anggota UE beserta beberapa produsen mobil utama Eropa telah berulang kali menyatakan penentangannya pada tindakan anti subsidi UE terhadap impor mobil listrik buatan Tiongkok. Pihak Tiongkok mengharapkan UE dapat dengan sungguh-sungguh mendengarkan suara internal, bertindak bijaksana dan pragmatis, serta berkonsultasi dengan Tiongkok, untuk mencegah rusaknya kerja sama yang saling menguntungkan dan perkembangan bersama industri otomotif Tiongkok dan Eropa.