Kemenlu Tiongkok Puji Pembentukan Kemitraan Strategis Tiongkok-Azerbaijan sebagai Tonggak Sejarah Penting

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning hari Jumat kemarin (5/7) di depan jumpa pers memperkenalkan keadaan dan latar belakang pembentukan Kemitraan Strategis Tiongkok-Azerbaijan.

Mao Ning menyatakan bahwa Tiongkok menjalin hubungan diplomatik dengan Azerbaijan pada tanggal 2 April tahun 1992. Sama seperti apa yang ditunjukkan oleh Presiden Xi Jinping bahwa selamat lebih dari 30 tahun lalu, hubungan Tiongkok dan Azerbaijan selalu berkembang sehat dan mantap, kerja sama kedua negara mencapai hasil yang bernas, dengan isi strategisnya semakin kaya. Khususnya pada beberapa tahun terakhir ini, Presiden Xi Jinping telah memelihara kontak erat dengan Presiden Aliyev, dan melakukan bimbingan strategis terhadap hubungan Tiongkok-Azerbaijan. Kedua belah pihak dengan teguh saling mendukung pada masalah yang menyangkut kepentingan inti satu sama lain, seperti kedaulatan dan keutuhan wilayah. Volume perdagangan bilateral bertambah dari lebih dari satu juta dolar Amerika menjadi lebih dari 1 biliar dolar US. Kedua negara telah memelihara komunikasi dan koordinasi dalam kerangka SCO, CICA dan PBB. Oleh karena itu, peningkatan kualitas hubungan Tiongkok-Azerbaijan merupakan hal yang wajar.

Kedua kepala negara Tiongkok dan Azerbaijan bersama mengumumkan pembentukan Kemitraan Strategis sebagai tonggak sejarah penting dalam sejarah perkembangan hubungan Tiongkok-Azerbaijan. Kedua belah pihak akan bertolak dari titi baru ini untuk lebih lanjut memperluas dukungan satu sama lain di bidang politik, memperdalam kerja sama komprehensif dengan menjadikan pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan” berkualitas tinggi sebagai garis utama, mengadakan koordinasi efektif dalam urusan internasional, demi mendorong kemitraan strategis Tiongkok-Azerbaijan berkembang sehat dan mantap.