Wang Yi Adakan Kontak Telepon dengan Menlu Belanda

2024-07-12 15:41:49  


 

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi hari Kamis kemarin (11/7) mengadakan kontak telepon dengan Menteri Luar Negeri Belanda yang baru, Caspar Veldkamp.

Wang Yi mengatakan bahwa hubungan kemitraan kerja sama komprehensif Tiongkok dan Belanda yang pragmatis dan terbuka berkembang dengan stabil, telah memberikan keuntungan yang nyata kepada rakyat kedua negara, serta memberikan kontribusi bagi perdamaian serta pembangunan kawasan dan dunia. Pihak Tiongkok bersedia menjalin hubungan erat dengan pemerintah baru Belanda, mengadakan dialog yang komprehensif, dan meningkatkan rasa saling pengertian. Dia percaya bahwa pihak Belanda dapat mendorong pihak Eropa memandang Tiongkok secara objektif dan rasional, serta memainkan peran konstruktifnya untuk memelihara hubungan Tiongkok dan Eropa yang sehat dan stabil. Belanda didirikan atas dasar perdagangan dan selalu mendukung perdagangan bebas, pihak Tiongkok bersedia meningkatkan kerja sama dengan pihak Belanda, bersama-sama memelihara kestabilan rantai pasokan global.

Wang Yi menyatakan bahwa KTT Washington NATO yang baru diselenggarakan telah melakukan tuduhan yang tidak berdasar terhadap Tiongkok, pihak Tiongkok tidak menerima hal ini. Dalam masalah perdamaian dan keamanan, Tiongkok adalah negara besar yang memiliki catatan terbaik di dunia, selalu menjadi kekuatan perdamaian dan kekuatan stabilitas dalam masyarakat internasional. Tiongkok mempunyai sistem politik dan konsep nilai yang berbeda dengan negara-negara NATO, tapi hal ini tidak boleh dijadikan alasan bagi NATO untuk menghasut konfrontasi dengan Tiongkok. Jalur yang tepat adalah meningkatkan dialog, meningkatkan saling pengertian, membangun rasa saling percaya yang mendasar, dan menghindari kesalahan penilaian strategis. NATO harus menjaga kewajibannya, tidak mengintervensi urusan Asia-Pasifik, tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri Tiongkok, dan tidak menantang kepentingan sah Tiongkok. Pihak Tiongkok bersedia memelihara kontak dengan NATO atas dasar kesetaraan, dan mengadakan pertukaran atas dasar saling menghormati.

Caspar Veldkamp menyatakan bahwa Tiongkok adalah kekuatan global yang penting, sekaligus mitra perdagangan utama Belanda di Asia, kedua pihak harus mengadakan kerja sama yang saling menguntungkan dalam berbagai isu bilateral dan multilateral. Pihak Belanda tidak menyetujui “pelepasan keterkatan” dengan Tiongkok, bersedia memelihara kontak dengan Tiongkok, serta mengembangkan hubungan Belanda dan Tiongkok yang pragmatis. Perselisihan Eropa dan Tiongkok tidak seharusnya menghalangi kerja sama kedua pihak. Belanda mendukung pengembangan hubungan Eropa dan Tiongkok yang konstruktif. NATO berusaha memelihara keamanan negara-negara anggotanya sendiri dan akan selalu menjadi organisasi defensif.