Xi Jinping Temui PM Vanuatu

2024-07-13 10:24:06  

Hari Jumat sore kemarin (12/07), Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai yang mengadakan kunjungan resmi di Tiongkok.

Xi Jinping mengapresiasi atas peranan penting yang dimainkan Charlot Salwai untuk mendorong perkembangan hubungan kedua negara. Xi Jinping menunjukkan, Vanuatu adalah teman dan mitra bagus bagi Tiongkok di kawasan Kepulauan Pasifik. Selama 42 tahun terjalinnya hubungan diplomatik, persahabatan kedua negara makan lama makin kokoh, dan kedua  belah pihak selalu saling mendukung dalam masalah kepentingan inti satu sama lain. Tiongkok sangat mementingkan perkembangan hubungan Tiongkok-Vanuatu, bersedia terus memperdalam rasa saling percaya satu sama lain, membangun bersama Sabuk dan Jalan yang berkualitas tinggi, memperdalam kerja sama yang bersahabat dan komprehensif, demi bergandengan tangan membentuk komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Vanuatu.

Charlot Salwai menyatakan, selama 42 tahun penggalangan hubungan diplomatik, hubungan antara Vanuatu dan Tiongkok memelihara kecenderungan perkembangan yang baik dan kuat. Di bawah pimpinan Presiden Xi Jinping, pembangunan Tiongkok telah mencapai prestasi yang luar biasa, Tiongkok yang selalu bersatu dan stabil sedang mendorong kejayaan kembali bangsa Tionghoa dengan modernisasi ala Tiongkok. Vanuatu menyatakan kagum atas upaya Tiongkok tersebut. Tiga inisiatif global dan konsep pembangunan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia yang diajukan oleh Presiden Xi Jinping mempunyai makna penting bagi penjagaan keadilan internasional dan pendorongan perkembangan bersama. Tiongkok yang selalu mempertahankan lima prinsip hidup berdampingan secara damai dan memandang negara kecil seperti Vanuatu sama derajat telah sepenuhnya memperlihatkan kesetaraan dan rasa hormat. Vanuatu berpegang teguh pada prinsip Satu Tiongkok, menganggap Taiwan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Tiongkok, dengan teguh mendukung segala upaya Tiongkok untuk mewujudkan penyatuan kembali nasional, dengan tegas menenteng Taiwan Merdeka dalam bentuk apapun, dan dengan teguh mendukung pendirian Tiongkok dalam masalah Xinjiang, Hong Kong, Xizang (Tibet), HAM serta Laut Tiongkok Selatan (LTS).