“Kami optimis terhadap pertumbuhan ekonomi jangka panjang Tiongkok dan yakin bahwa seiring dengan dikeluarkannya lebih banyaknya kebijakan, ekonomi akan berkembang dengan baik, OSIM akan lebih lanjut berkembang”. Pada Hari Senin kemarin (15/07), setelah pemerintah Tiongkok mengumumkan data ekonomi nasional paruh pertama tahun ini, wakil direktur umum OSIM, sebuah perusahaan alat listrik dan rumah tangga Singapura berbagi pendapatnya.
Dari mana keyakinan tersebut? Mari kita cari jawabannya dari data. Melalui perhitungan awal, PDB Tiongkok pada paruh pertama tahun ini tercatat 61 triliyun yuan lebih, naik 5% atas dasar harga konstan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Dilihat secara keseluruhan, produksi meningkat stabil, kebutuhan terus pulih, dan tenaga penggerak yang baru tumbuh dengan pesat. Ekonomi Tiongkok meneruskan tren pemulihan yang membaik.
Hasil ini sulit diperoleh. Dilihat secara horizontal, sejak tahun ini, tenaga penggerak pertumbuhan ekonomi global agak lemah, konflik geopolitik meruncing, dan sebagian negara Barat mengembar-gemborkan “pelepasan keterkaitan dan pemutusan rantai”. Di bawah latar belakang tersebut, pertumbuhan PDB Tiongkok pada triwulan pertama lebih cepat daripada ekonomi utama seperti AS, zona Euro, Jepang dan lain sebagainya. Diperkirakan, laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada paruh pertama tahun ini tetap akan memimpin, tetap menjadi tenaga penggerak penting dan stabilisator pertumbuhan ekonomi dunia.
Dilihat secara vertikal, sebagai ekonomi kedua terbesar di dunia ini, patut dipuji Tiongkok mewujudkan pertumbuhan dengan laju menengah ini. Semua ini menunjukkan bahwa ekonomi Tiongkok akan terus beroperasi dengan stabil, fluktuasi dalam jangka pendek tidak akan mengubah tren membaik dalam jangka panjang, kondisi yang menguntungkan dalam pembangunan berkualitas lebih kuat daripada faktor yang tidak menguntungkan.
Melihat “transkrip” yang patut dipuji ini, peluang apa yang dapat ditangkap oleh dunia? Pertama, pasar Tiongkok yang besar. Sementara itu, pembangunan berkualitas ekonomi Tiongkok juga medatangkan peluang baru kepada perusahaan transnasional. Selain itu, kestabilan dan kontinuitas kebijakan Tiongkok pun membuka ruang perkembangan yang luas bagi perusahaan asing.
Kemarin, Sidang Pleno ketiga Komite Sentral ke-20 PKT dibuka di Beijing. Sidang ini akan mengadakan pengaturan strategis mengenai diperdalamnya reformasi lebih lanjut dan pendorongan lebih lanjut modernisasi ala Tiongkok. Komunitas internasional menantikan Tiongkok ‘‘terus menyediakan prospek pertumbuhan yang terbaik bagi dunia”, dan mendatangkan peluang yang baru kepada perusahaan transnasional.
Kini, Tiongkok masih berada pada periode krusial pemulihan ekonomi, transformasi dan ekskalasi, pendorongan pembangunan berkualitas masih perlu terus ditingkatkan. Namun “kecemasan dalam pertumbuhan” ini pada dasarnya akan terselesaikan dalam pembangunan. Seiring dengan upaya yang lebih besar untuk merangsang vitalitas pasar dan tenaga endogen, dan terus membina dan memperbesar tenaga produktif berkualitas baru, Tiongkok berkeyakinan dapat mencapai tujuan dan tugas tahunan. Kisah ”Tiongkok baik, dunia akan lebih baik” akan terus berlanjut.