Metode Kunci PKT untuk Mendorong Modernisasi ala Tiongkok
Menilik kembali sejarah reformasi dan keterbukaan Tiongkok selama 40 tahun yang lalu, dapat diketahui bahwa Komite Sentral PKT sudah memiliki kebiasaan untuk membahas masalah penting terkait reformasi dan keterbukaan dalam setiap kali sidang pleno ke-3 partai berkuasa. Sidang Pleno ke-3 Komite Sentral ke-20 PKT yang baru saja berakhir akan diperingati sebagai sebuah monumen lainnya yang menandai era reformasi dan keterbukaan Tiongkok.
Sidang berpendapat, saat ini Tiongkok telah memasuki periode krusial untuk membangun negara kuat dan membangkitkan bangsa melalui modernisasi ala Tiongkok. Pemimpin tertinggi Tiongkok Xi Jinping menegaskan, reformasi dan keterbukaan adalah “langkah utama” yang menentukan sukses atau tidaknya modernisasi ala Tiongkok.
Dilihat dari Keputusan Komite Sentral PKT tentang Pendalaman Lebih Lanjut Reformasi dan Keterbukaan Komprehensif serta Pendorongan Modernisasi ala Tiongkok, “langkah utama” ini merujuk pada “pengaturan strategis secara sistematis” sekaligus “langkah-langkah konkret terkait pelaksanaannya secara mendalam”.
“Keseluruhan”—Pengaturan Sistematis terhadap Program Strategi
Keputusan tersebut secara mendalam menganalisa keadaan baru dan masalah baru yang muncul dalam proses mendorong perwujudan modernisasi ala Tiongkok, dan telah mengadakan pengaturan menyeluruh terhadap pendalaman lebih lanjut reformasi dan keterbukaan melalui perwujudan modernisasi ala Tiongkok, boleh dikatakan Keputusan tersebut adalah dokumen programatis yang akan diterapkan partai berkuasa dalam pemerintahnya setelah Perjuangan Baru memasuki periode krusial, dan sepenuhnya mencerminkan inisiatif bersejarah PKT dengan Xi Jinping sebagai intinya untuk menyempurnakan dan mengembangkan sistem sosialis berkarakteristik Tiongkok, serta mendorong pemutakhiran tata kelola negara dan kemampuan pemerintahan. Dokumen Keputusan tersebut juga menunjukkan kebulatan hati PKT untuk lebih lanjut memperdalam reformasi dan keterbukaan dalam rangka membuka prospek cerah modernisasi ala Tiongkok.
Isi Keputusan tersebut mencakup semua aspek reformasi, termasuk pembentukan sistem ekonomi pasar sosialis pada level yang lebih tinggi, menyempurnakan sistem dan mekanisme dalam mendorong perkembangan berkualitas tinggi ekonomi, pembentukan institusi dan mekanisme yang mendukung inovasi komprehensif, menyempurnakan sistem tata kelola ekonomi makro, memperbaiki institusi dan mekanisme perkembangan terintegrasi perkotaan dan pedesaan, memperbaiki sistem dan mekanisme keterbukaan terhadap dunia luar yang bertaraf tinggi, menyempurnakan sistem demokrasi rakyat dalam proses lengkap, memperbaiki tata hukum sosialis berkarakteristik Tiongkok, memperdalam reformasi atas institusi dan mekanisme kebudayaan, menyempurnakan sistem penjaminan dan perbaikan kesejahteraan rakyat, memperdalam reformasi sistem konservasi ekologi, mendorong modernisasi institusi dan kemampuan keamanan nasional, secara konsisten memperdalam reformasi pertahanan dan militer, serta meningkatkan taraf kepemimpinan partai berkuasa terhadap pendalaman reformasi dan pendorongan modernisasi ala Tiongkok.
“Lebih Lanjut”—Mendorong Reformasi secara Lebih Mendalam
Bagaimana “meningkatkan pendalaman reformasi komprehensif”? Dalam Keputusan tersebut telah diajukan langkah-langkah konkret sesuai ciri khas dan permintaan inheren modernisasi ala Tiongkok.
Sebagai contoh, Keputusan mengajukan perlunya membentuk pasar besar nasional tunggal yang beradaptasi dengan sistem ekonomi pasar sosialis yang menjadi jaminan penting bagi perwujudan modernisasi ala Tiongkok, dan untuk itu perlu memperbaiki sistem dasar ekonomi pasar. Berkaitan dengan pembangunan berkualitas tinggi sebagai tugas nomor satu, Keputusan mengajukan serangkaian ketetapan konkret dalam hal-hal sebagai berikut, antara lain, “menyempurnakan institusi dan mekanisme terkait pengembangan tenaga produktif berkualitas baru yang sesuai dengan keadaan riil masing-masing pihak, menyempurnakan sistem untuk mendorong integrasi mendalam antara ekonomi riil dan ekonomi digital, menyempurnakan sistem dan mekanisme terkait perkembangan industri jasa dan pelayanan, menyempurnakan institusi dan mekanisme pembangunan infrastruktur modern, serta menyempurnakan sistem yang dapat meningkatkan ketangguhan rantai industri dan taraf keamanan”. Berkaitan dengan peran modernisasi ala Tiongkok sebagai modernisasi berbasis peradaban material dan peradaban spiritual yang saling melengkapi, Keputusan tersebut mengajukan tugas untuk “memotivasi vitalitas inovasi budaya seluruh masyarakat” dan “membentuk sistem penyebarluasan internasional yang lebih efisien”.
Reformasi dan keterbukaan saling melengkapi dan saling mendorong satu sama lain. Keterbukaan terhadap dunia luar adalah karakter modernisasi ala Tiongkok. Keputusan mengajukan untuk “mengandalkan pasar super besar Tiongkok yang unggul, memperluas kerja sama internasional seraya meningkatkan kemampuan keterbukaan, dan membangun sistem ekonomi tipe terbuka pada taraf yang lebih tinggi” serta “setapak demi setapak memperluas keterbukaan institusional, memperdalam reformasi sistem perdagangan luar negeri, memperdalam reformasi terhadap institusi manajemen penanaman modal asing dan penanaman modal di luar negeri, mengoptimalkan tata letak keterbukaan regional, serta menyempurnakan dan mendorong mekanisme kemitraan pembangunan Sabuk dan Jalan (BRI)”.
Langkah Utama—Merancang secara Strategis, Melaksanakan secara Definitif
Dari “pendalaman reformasi komprehensif” sampai “peningkatan lebih lanjut pendalaman reformasi komprehensif”, langkah tersebut diumpamakan oleh pemimpin Xi Jinping sebagai strategi nasional yang koheren atau kebijakan “satu peta”. Melalui pelaksanaan reformasi sebagai “langkah utama”, Xi Jinping telah melakukan perancangan strategis dan mengimplementasinya secara definitif. Dengan bertolak dari reformasi sistem ekonomi, serta mendorong keadilan dan kesetaraan sosial sebagai tujuannya, reformasi telah menginjeksikan tenaga penggerak yang baru dan konsisten pada pembangunan menyeluruh modernisasi ala Tiongkok.