Kemenlu: Sidang Pleno Ke-3 Berikan Peluang Penting Bagi Komunitas Internasional Untuk Meninjau Pembangunan Bermutu Tinggi dan Keterbukaan Berlevel Tinggi Tiongkok di Era Baru

2024-07-23 14:17:47  

Sidang Pleno ke-3 Komite Sentral ke-20 PKT digelar di Beijing pada pekan lalu dan menarik perhatian seluruh dunia. Sejumlah media internasional mengatakan, sidang pleno tersebut tidak hanya bermakna penting bagi perkembangan Tiongkok sendiri, tapi juga akan mendatangkan pengaruh mendalam bagi dunia.

Menanggapi hal tersebut, jubir Kemenlu Tiongkok Mao Ning dalam juma pers hari Senin kemarin (22/7) menyatakan, sidang pleno ke-3 Komite Sentral ke-20 PKT memberikan peluang penting bagi komunitas interansional untuk meninjau bagaimana Tiongkok mendorong pembangunan bermutu tinggi dan keterbukaan berlevel tinggi di era baru. Tiongkok akan lebih aktif berpartisipasi dalam ekonomi internasional dan membagikan lebih banyak dividen keterbukaan dengan dunia.

Mao Ning menyatakan, sidang pleno ke-3 Komite Sental ke-20 PKT adalah sebuah rapat sangat penting, secara mendalam menganalisa keadaan baru dan masalah baru dalam mendorong modernisasi ala Tiongkok, menyusun rencana dan pedoman secara sistemik dalam melakukan reformasi dan keterbukaan dengan lebih lanjut, serta memberikan peluang penting bagi komunitas internasional untuk meninjau Tiongkok yang berusaha mendorong pembangunan bermutu tinggi dan keterbukaan berlevel tinggi.

Mao Ning mengatakan, salah satu titik berat sidang kali ini adalah memperluas keterbukaan berlevel tinggi. Keputusan Komite Sentral PKT tentang Pendalaman Lebih lanjut  Reformasi dan Pendorongan Modernisasi ala Tiongkok yang diluluskan dalam sidang kali ini memberikan pedoman khusus bagi keterbukaan, serta mengajukan bahwa reformasi adalah tanda jelas dari modernisasi ala Tiongkok, harus mempertahankan kebijakan keterbukaan, mempertahankan pendorongan reformasi dengan keterbukaan dan membangun mekanisme baru ekonomi tipe terbuka yang berlevel lebih tinggi.

Mao Ning menyatakan pula, saat ini, globalisasi ekonomi sedang menghadapi tantangan besar, menentang unilaterlaisme, proteksionisme, menjaga tata tertib ekonomi global, keamanan dan stabilitas rantai industri dan rantai pasokan adalah tanggung jawab bersama berbagai negara. Tiongkok mendorong keterbukaan berlevel tinggi, hal ini tidak hanya berdasarkan praktik sukses dalam mendorong reformasi dan mendorong pembangunan dengan keterbukaan, tapi juga adalah tindakan yang diperlukan dalam memegang hukum ekonomi dan mengikuti arus sejarah, sekaligus memanifestasikan tekad dan tanggung jawab dalam berbagi bersama peluang dengan dunia.

“Tiongkok akan lebih aktif dan inisiatif bergabung dalam ekonomi internasional, dengan lebih lanjut memperdalam reformasi, terutama keterbukaan berlevel tinggi, mendorong modernisasi ala Tiongkok, membagikan lebih banyak dividen keterbukaan dengan dunia, mendorong terwujudnya modernisasi dunia yang berkembang secara damai, saling menguntungkan, bekerja sama dan makmur bersama,” tutur Mao Ning.