Badan Kesehatan Jalur Gaza Palestina dalam pernyataannya kemarin (22/7) mengatakan, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 200 orang lainnya cedera dalam serangan udara dan bombardir yang dilancarkan tentara Israel di Khan Younis, bagian selatan Gaza.
Dikabarkan Kantor Berita Palestina kemarin bahwa sejumlah pesawat tempur Israel telah melakukan pengeboman intens terhadap sebuah permukiman di bagian timur Khan Younis. Sebelum serangan dilancarkan, masyarakat setempat sedang mengungsi ke arah Barat, namun karena waktunya yang mepet, serangan tetap menjatuhkan korban jiwa dalam jumlah besar.
Badan Bantuan dan Pekerjaan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Dekat Timur (UNRWA) kemarin di akun medsosnya menyatakan, ribuan masyarakat di Khan Younis sekali lagi melarikan diri dari konflik dan aksi militer, rasa panik dan kehilangan tempat tinggal yang berulang kali terjadi telah mengakibatkan situasi yang sulit ditoleransi.
Tentara Pertahanan Israel kemarin dalam pernyataannya mengatakan, tentara Israel pada hari yang sama sudah menuntut masyarakat yang tinggal di komunitas bagian timur Khan Younis melakukan evakuasi, namun terdapat intelijen yang menunjukkan “kaum teroris” sedang beraktivitas dan melancarkan serangan roket di kawasan tersebut, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) pun sedang mencoba memanggil kembali pasukannya di sana. Angkatan Udara dan pasukan artileri Israel kemarin melakukan serangan terhadap lebih dari 30 sasaran “infrastruktur teroris” di Khan Younis.
Tentara Israel sudah berkali-kali menyerang Khan Younis sejak Juli ini. Tanggal 13 lalu, tentara Israel menyerang Al Mawasi di Khan Younis, dan mengakibatkan setidaknya 90 orang tewas, 300 orang lainnya cedera. Tanggal 16 lalu setidaknya 17 orang tewas dan 26 orang lainnya cedera dalam serangan udara yang dilancarkan tentara Israel di kawasan Al Mawasi.
Berdasarkan data terbaru yang diumumkan badan kesehatan Jalur Gaza Palestina kemarin, aksi militer yang dilancarkan Israel di jalur Gaza sudah mengakibatkan lebih dari 39 ribu orang tewas, lebih dari 89 ribu orang lainnya cedera sejak konflik Palestina–Israel putaran baru terjadi pada Oktober lalu.