Tiongkok Sarankan Negara Pemilik Senjata Nuklir untuk “Saling Tidak Menggunakan Senjata Nuklir Terlebih Dahulu”

2024-07-24 12:28:20  


Pada tanggal 23 Juli waktu setempat, wakil Tiongkok menyampaikan pidato dalam debat umum rapat persiapan ke-2 Konferensi Peninjauan ke-11 Perjanjian Non-proliferasi Senjata Nuklir di Jenewa. Wakil Tiongkok menyatakan, untuk benar-benar mengurangi risiko strategis, Tiongkok mengusulkan lima negara pemilik senjata nuklir untuk mengadakan perundingan dan mencapai “Perjanjian untuk Saling Tidak Menggunakan Senjata Nukir Terlebih Dahulu” atau mengeluarkan pernyataan politik terkait, Tiongkok telah menyerahkan usulan inti rancangan perjanjian terkait hal tersebut.

Wakil Tiongkok mengimbau agar masyarakat internasional melindungi konsensus perlucutan senjata nuklir yaitu “dua negara adidaya harus terlebih dahulu melakukan perlucutan senjata”, dan tidak menempuh jalan yang salah. Tiongkok mendesak AS untuk mengesampingkan pengaturan “pembagian nuklir” dan “intimidasi yang diperluas”, menarik kembali senjata nuklir yang ditempatkan di luar wilayahnya, membatalkan pengembangan dan penempatan sistem anti rudal global, serta segera menghentikan penempatan rudal balistik jarak menengahnya di kawasan Asia Pasifik. Wakil Tiongkok menunjukkan, kerja sama kapal selam AS-Inggris-Australia bersangkutan dengan transfer sejumlah besar uranium yang sangat diperkaya tingkat senjata, dan mengakibatkan risiko proliferasi nuklir yang serius. Sementara itu Tiongkok menentang pembuangan air limbah nuklir Fukushima ke laut.

Wakil Tiongkok menekankan, Tiongkok senantiasa menyarankan untuk secara menyeluruh melarang dan menghancurkan senjata nuklir secara tuntas, berkomitmen untuk tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu kapan pun dan dalam keadaan apa pun, serta tidak menggunakan senjata nuklir terhadap negara dan kawasan yang tidak memiliki senjata nuklir tanpa syarat apa pun. Tiongkok melaksanakan strategi nuklir pertahanan defensif, selalu menjaga kekuatan nuklir pada level terendah yang diperlukan dalam keamanan negara, serta tidak berniat melakukan perlombaan senjata dengan negara mana pun.