Wang Yi bertemu dengan Blinken

2024-07-28 11:12:04  

Anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT)yang juga Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi kemarin (28/7)  bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Vientiane. Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai hubungan Tiongkok-AS saat ini dan sepakat untuk terus menjaga komunikasi di semua tingkatan dan dengan lebih lanjut melaksanakan kesepahaman penting yang dicapai  kedua kepala negara pada KTT San Francisco.

Wang Yi mengatakan, selama tiga bulan terakhir, tim kerja kedua negara di bidang diplomatik, keuangan, penegakan hukum, perubahan iklim, dan militer telah memelihara komunikasi, sementara itu pertukaran antar masyarakat pun meningkat. Namun, harus diingat bahwa AS tidak menghentikan upayanya untuk membendung dan mengekang Tiongkok, bahkan semakin mengintensifkan aksinya. Risiko terhadap hubungan Tiongkok-AS masih terakumulasi dan tantangan semakin meningkat. Hubungan kedua negara masih merosot belum bangkit. Tiongkok dan AS perlu terus-menerus mengendalikan risiko, menangani perselisihan dengan baik, menghilangkan segala gangguan dan mendorong kerja sama.

Wang Yi mengatakan bahwa politik Tiongkok terhadap AS adalah konsisten, selalu menganut prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan. AS harus sungguh-sungguh menerapkan komitmen Presiden Biden dan kembali menjalakan kebijakan terhadapTiongkok yang rasional dan pragmatis. Kedua pihak hendaknya bekerja sama untuk mendorong perkembangan hubungan Tiongkok-AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan.

Wang Yi mengatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari Tiongkok. Taiwan sama sekali bukan satu negara baik masa lalu maupun masa depan. “Kemerdekaan Taiwan” dan perdamaian di Selat Taiwan tidak sejalan. Setiap kali kekuatan "kemerdekaan Taiwan" melakukan provokasi, Tiongkok pasti akan melakukan serangan balik, terus menekan ruang "kemerdekaan Taiwan", dan berupaya mencapai tujuan penyatuan kembali yang sepenuhnya.

Wang Yi menguraikan asal usul isu Terumbu Karang Ren'ai, Tiongkok telah mencapai kesepakatan sementara dengan Filipina untuk mengendalikan situasi. Filipina harus menepati janjinya dan tidak lagi mengangkut bahan-bahan bangunan, AS tidak boleh menghasut lagi dan merusak stabilitas di Laut Tiongkok Selatan.

Wang Yi mengatakan,posisi Tiongkok mengenai masalah Ukraina adalah terbuka dan jujur,  akan terus mendorong perdamaian dan perundingan. AS harus berhenti menerapkan sanksi sepihak dan yurisdiksi lengan panjang. Tiongkok menolak fitnah dan hinaan, pun tidak akan menerima tekanan, serta akan mengambil tindakan tegas dan efektif untuk melindungi kepentingan besar dan hak-hak sah Tiongkok.

Blinken mengatakan,AS secara aktif menstabilkan hubungan AS-Tiongkok, mematuhi politik satu Tiongkok, dan berharap dapat menjaga komunikasi rutin dengan Tiongkok serta terus melakukan kerja sama di bidang pengendalian narkoba, kecerdasan buatan, dan lain-lain. Menlu AS menyatakan kesediaan untuk mengendalikan perselisihan antara kedua belah pihak dan menghindari kesalahpahaman.

Kedua pihak juga bertukar pandangan mengenai situasi di Gaza, situasi di Semenanjung Korea, dan masalah Myanmar.