Kantor Perdana Menteri Malaysia hari Minggu kemarin (28/07) dalam pernyataannya menyebut bahwa Malaysia telah mengajukan permohonan kepada negara ketua bergilir BRICS, Rusia, untuk bergabung dalam Mekanisme Kerja Sama BRICS.
Kemarin, ketika mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang sedang mengunjungi Malaysia, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan keinginan Malaysia tersebut.
Pada bulan Agustus 2023, KTT BRICS ke-15 yang diadakan di Johannesburg, Afrika Selatan meluluskan keputusan untuk memperluas keanggotaannya. Pada tanggal 1 Januari 2024, Saudi Arab, Mesir, Uni Emirat Arab, Iran dan Ethiopia secara resmi bergabung dalam BRICS.
Sejak BRICS berdiri, fondasi kerja samanya semakin kokoh, lingkup kerja samanya terus diperluas, dan telah membentuk struktur multi-level kerja sama praktis di berbagai bidang yang dipimpin oleh pertemuan pemimpin-pemimpin, didukung oleh pertemuan perwakilan tingkat tinggi untuk urusan keamanan dan pertemuan menlu, dan mengadakan kerja sama pragmatis di bidang ekonomi dan perdagangan, keuangan dan moneter, teknologi, pertanian, budaya, pendidikan, kesehatan, wadah pemikir dan kota persahabatan, serta telah menjadi kekuatan konstruktif yang mendorong pertumbuhan ekonomi dunia, menyempurnakan tata kelola global dan mendorong demokratisasi hubungan internasional.