Baru-baru ini ada PT Kereta Cepat Indonesia-Tiongkok (KCIC) mengumumkan bahwa pengemudi Indonesia kini sudah mampu mengemudikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (HSR) dengan kecepatan mencapai 350 kilometer per jam. Prestasi ini menandai kemajuan signifikan dalam pelatihan pengemudi dalam proyek HSR Jakarta-Bandung, serta menjadi dasar bagi pengoperasian dan pemeliharaan rel kereta api secara mandiri di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian, memberikan tanggapan positif terhadap perkembangan KCJB saat ini
Lin Jian menjelaskan bahwa sejak HSR Jakarta-Bandung mulai beroperasi tahun lalu, tim dari Tiongkok dan Indonesia telah bekerja sama secara intensif dalam berbagai aspek, termasuk pengoperasian kereta cepat, pelatihan personel, dan transfer teknologi.
Menurut Lin Jian, tim Tiongkok telah berhasil melatih lebih dari 160 personel Indonesia, termasuk pengemudi, dalam proyek HSR ini.
"Indonesia kini memiliki tim teknologi kereta cepat sendiri, yang merupakan pencapaian yang sangat kami syukuri," ungkap Lin Jian.
Ia menambahkan bahwa ini adalah contoh nyata dari kerja sama yang saling menguntungkan antara Tiongkok dan Indonesia. Kerja sama ini juga menggambarkan prinsip-prinsip konsultasi yang ekstensif dan kontribusi bersama untuk manfaat bersama dalam kerangka inisiatif Sabuk dan Jalan.
Lin Jian menegaskan bahwa Tiongkok siap untuk terus bekerja sama dengan Indonesia guna menjadikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai proyek yang sukses secara berkelanjutan. Ia berharap proyek ini dapat menjadi sumber kesejahteraan, kebahagiaan, serta menawarkan perjalanan yang aman dan berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia.