Saat ketegangan di kawasan Timur Tengah semakin intensif, media AS melaporkan bahwa Komandan Komando Pusat Amerika Serikat (USCENTCOM) Michael E. Kurilla telah tiba di kawasan Timur Tengah pada hari Sabtu kemarin (3/8).
Dikabarkan, kunjungannya kali ini bertujuan untuk mengoordinasi negara-negara di kawasan untuk melakukan persiapan terhadap serangan Iran yang kemungkinan akan dilancarkan kepada Israel.
Media AS melaporkan bahwa kali ini, Kurilla bakal mengunjungi Yordania, Israel dan beberapa negara-negara Teluk. Berdasarkan informasi dari pihak AS, Kurilla akan mencoba membujuk negara-negara Timur Tengah untuk membantu menghadapi serangan Iran yang kemungkinan akan dilancarkan terhadap Israel. Dikabarkan bahwa Yordania merupakan pos “utama” kunjungan Kurilla kali ini.
Menurut laporan, saat Iran melancarkan serangan pembalasan terhadap Israel bulan April lalu, Yordania telah melakukan pencegatan terhadap sasaran yang “melintasi wilayah udara Yordania”. Media Israel melaporkan bahwa Kurilla akan tiba di Israel pada Senin hari ini waktu setempat (5/8), untuk melakukan pekerjaan persiapan pertahanan bersama dengan pasukan pertahanan Israel seputar penanganan serangan yang bakal dilancarkan Iran. Pentagon dan USCENTCOM tidak memberikan tanggapan apa pun terhadap laporan media tersebut.
Untuk menangani ketegangan di kawasan, Pentagon AS sebelumnya pada tanggal 2 Agustus lalu telah mengumumkan, tentara AS akan mengirim lebih banyak pesawat tempur dan armada militer ke kawasan Timur Tengah. Menteri Pertahanan AS Austin sudah mengizinkan untuk mengirim lebih banyak kapal penjelajah dan kapal perusak yang mampu mencegat rudal balistik, serta mengirimkan satu unit skuadron tempur ke Timur Tengah. Gedung Putih AS hari Minggu kemarin (4/8) menyatakan, target AS adalah mencegah negara terkait dan melindungi Israel.