Ketua Parlemen Iran Sebut akan Balas Kematian Haniyeh

2024-08-05 14:58:47  



Peristiwa pembunuhan terhadap Kepala Politbiro Hamas Ismail Haniyeh di Teheran Iran pada tanggal 31 Juli lalu telah memperparah ketegangan situasi di Timur Tengah.

Ketua Parlemen Iran, Mohammad Ghalibaf pada hari Minggu kemarin (04/08) menyatakan, Iran akan melakukan pembalasan atas peristiwa tersebut, Israel dan AS akan menanggung akibat atas pembunuhannya terhadap Ismail Haniyeh. Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel menyebut bahwa Israel telah siap menanggapi serangan.

Menurut laporan media Iran, Ketua Parlemen Iran Mohammad Ghalibaf pada hari Minggu (04/08) kemarin menekankan, kekuatan militer Iran yang kuat akan memberi "pelajaran bersejarah" pada Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), pembalasan kuat Iran akan membuat Israel dan AS menyesal membunuh Ismail Haniyeh. Ghalibaf juga mewakili Parlemen Iran mengimbau pemerintah Iran untuk memberikan tanggapan jera demi menjaga kepentingan nasional Iran.

Beberapa hari terakhir, pihak resmi Iran berulang kali bersumpah akan melakukan pembalasan kepada Israel. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan, pihaknya bertanggung jawab untuk membalas Israel atas pembunuhan Haniyeh di Teheran, serta beralasan untuk memberikan hukuman berat kepada Israel. Wakil Menlu Iran Ali Bagheri Kani menyatakan bahwa serangan Israel tersebut telah melanggar kedaulatan dan keutuhan wilayah Iran, Iran pasti akan menghukum Israel dengan haknya yang sah untuk membela diri.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant kemarin menyatakan, Israel telah melakukan persiapan pertahanan yang memadai di daratan dan udara, pasukan Israel dapat dengan segera meluncurkan serangan atau menanggapi serangan apa pun. Gallant menyatakan, siapa pun yang meluncurkan serangan kepada Israel akan menanggung akibatnya .

Sementara itu, jubir pasukan pertahanan Israel kemarin menyatakan, meskipun saat ini ada berbagai versi rumor tentang waktu serangan yang diluncurkan Iran dan kelompok bersenjata Hezbollah Lebanon, namun instruksi defensif Israel terhadap masyarakat tidak berubah hingga saat ini.