Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, hari Selasa kemarin (6/8) waktu setempat di depan sidang Kabinet menyatakan, peristiwa kekerasan yang berkelanjutan sudah bukan aktivitas protes, namun menjadi “kerusuhan yang disertai dengan kekerasan”, orang-orang yang terlibat dalam aksi kekerasan itu akan segera menghadapi “sanksi hukum penuh”.
Menteri Kehakiman Inggeris Heidi Alexander menyatakan, pemerintah Inggris akan menyediakan lebih dari 500 penjara kosong untuk menjamin semua pelaku kekerasan dapat masuk penjara.
Direktur Penuntutan Umum untuk Inggris dan Wales, Stephen Parkinson menyatakan, terhitung sampai hari selasa kemarin, dari 400 orang yang ditahan karena kerusuhan itu, terdapat sekitar 100 orang yang didakwa, dan pelaku dengan kejahatan yang lebih parah akan didakwa dengan kejahatan terorisme.