Apa yang Diberikan Perdagangan Luar Negeri Tiongkok kepada Dunia?

2024-08-08 12:18:38  

"Perdagangan luar negeri Tiongkok berkembang semakin cepat" dan "perdagangan luar negeri telah menjadi titik terang dalam perekonomian Tiongkok"...Demikian komentar media-media asing tentang kinerja perdagangan luar negeri Tiongkok baru-baru ini. Menurut data perdagangan luar negeri Tiongkok yang diumumkan hari Rabu kemarin (7/8), total nilai perdagangan barang impor dan ekspor Tiongkok dalam 7 bulan pertama tahun ini tercatat 24,83 triliun yuan RMB, meningkat 6,2% dibandingkan masa yang sama tahun lalu. Di atas dasar percepatan pertumbuhan impor dan ekspor triwulanan pada paruh pertama tahun ini, skala perdagangan luar negeri dalam tujuh bulan pertama tahun ini mencetak rekor tertinggi untuk periode yang sama dalam sejarah. Ini patut dipuji mengingat relatif tingginya risiko geopolitik dan gangguan terhadap produksi dan rantai pasokan global dewasa ini.

Yang perlu disebutkan adalah, tidak hanya volume perdagangan luar negeri Tiongkok meningkat, kualitasnya juga menjadi lebih baik. Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, ekspor peralatan pemrosesan data otomatis dan komponennya, sirkuit terpadu, mobil, dan produk elektromekanis lainnya meningkat sebesar 8,3%, menyumbang hampir 60% dari total nilai ekspor. Hal ini menunjukkan bahwa struktur perdagangan Tiongkok terus dioptimalkan dan vitalitas inovasinya semakin menonjol. Diantaranya, perusahaan mobil Tiongkok telah menciptakan “percepatan” ekspor ke luar negeri. Misalnya, dalam tujuh bulan pertama tahun ini, BYD mengekspor 233.000 unit kendaraan energi baru, mendekati volume ekspor seluruh tahun lalu. Perusahaan tersebut menyatakan, investasi penelitian dan pengembangan kumulatif perusahaan adalah sekitar 140 miliar yuan, dan BYD menjadi perusahaan mobil dengan personel penelitian dan pengembangan terbanyak di dunia.  

Perdagangan luar negeri merupakan barometer penting bagi perekonomian. Perdagangan luar negeri Tiongkok membaik secara stabil, hal ini tidak hanya mencerminkan ketangguhan dan vitalitas perekonomian Tiongkok, namun juga mendatangkan banyak manfaat kepada dunia. 

Manfaat yang pertama ialah, Tiongkok menjadi peluang pasar terbesar di dunia. Kantor Berita Yonhap Korsel baru-baru ini melaporkan, didorong oleh ekspor semikonduktor, ekspor Korea Selatan ke Tiongkok melonjak pada bulan Juli lalu, sehingga  Tiongkok kembali menjadi negara tujuan ekspor terbesar bagi Korea Selatan.

Sementara itu, Tiongkok telah mengembangkan tenaga produktif berkualitas baru yang sesuai dengan kondisi lokal, sehingga mendatangkan tenaga penggerak yang baru bagi dunia. Salah satu contohnya, dalam Olimpiade musim panas Paris kali ini, , di mana-mana terlihat produk-produk buatan Tiongkok.

Dilihat dari jangka panjang, perdagangan luar negeri Tiongkok telah memainkan peran yang positif dalam menjaga stabilitas industri dan rantai pasokan global. Sejak Kongres Nasional ke-18 Partai Komunis Tiongkok (PKT),   perdagangan luar negeri Tiongkok bertumbuh rata-rata sebesar 1,6 triliun yuan per tahun, setara dengan total volume impor dan ekspor tahunan suatu negara berukuran menengah. Hal ini sangat signifikan bagi perekonomian dunia yang sedang mengupayakan pemulihan. Hingga akhir bulan Juli lalu, lebih dari 10.000 kereta barang Tiongkok-Eropa telah beroperasi  dan telah menjadi "kereta unta baja" yang menjamin stabilitas pasokan produksi dan rantai pasokan global.

Tiongkok kini lebih lanjut memperdalam keterbukaan dan reformasi.  Sidang Pleno ke-3 Komite Sentral PKT ke-20 membuat pengaturan khusus untuk memperdalam reformasi sistem perdagangan luar negeri. Selama delapan kuartal terakhir, laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok terus mencapai pertumbuhan yang positif. Baru-baru ini, banyak lembaga internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun ini menjadi 5% ke atas. Hal ini menunjukkan bahwa Tiongkok tetap menjadi penggerak penting pertumbuhan ekonomi global.

Beberapa organisasi internasional berpendapat, perdagangan barang global berada dalam kisaran pemulihan yang moderat pada tahun ini, namun ketegangan geopolitik, peningkatan pembatasan perdagangan, dan   persaingan seru dalam kebijakan industri berbagai negara mungkin menimbulkan dampak negatif yang lebih besar terhadap perdagangan luar negeri. Sedangkan dalam menghadapi tantangan tersebut, Tiongkok akan terus memperluas keterbukaannya terhadap dunia luar, terus memperkukuh landasan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, dan terus mendatangkan lebih banyak manfaat pada dunia melalui pembangunan berkualitas tinggi dan perdagangan luar negeri yang tangguh.