Rosatom, Senin dini hari ini (12/8) waktu setempat menyatakan bahwa pasukan bersenjata Ukraina, kemarin malam telah melakukan dua serangan langsung terhadap salah satu dari dua menara pendingin PLTN Zaporozhye dengan menggunakan drone, sehingga mengakibatkan struktur internal terbakar. Pukul 23:30 hari Minggu (11/8) kemarin, api di menara pendingin pada dasarnya sudah padam. Di saat situasi telah aman, pakar terkait akan melakukan penilaian ada tidaknya ancaman keruntuhan menara pendingin.
Rosatom berpendapat bahwa serangan pasukan bersenjata Ukraina tersebut dapat didefinisikan sebagai tindakan terorisme nuklir yang dilakukan oleh pihak Ukraina.
Yevgeny Balitsky, penanggung jawab kawasan Zaporozhye yang ditunjuk oleh pihak Rusia kemarin menyatakan bahwa pasukan Ukraina pada hari yang sama telah melakukan serangan bom terhadap kota Energodar, tempat PLTN Zaporozhye berada, sehingga menyebabkan kebakaran pada fasilitas sistem pendingin PLTN Zaporozhye. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di media sosialnya menyatakan bahwa pihak Rusialah yang menyulut kebakaran di kawasan PLTN Zaporozhye. Sampai saat ini, indikator radiasi PLTN masih normal.