Koalisi berkuasa di Thailand dalam jumpa pers hari Kamis kemarin (15/08) mengumumkan pencalonan Paetongtarn Shinawatra sebagai kandidat pengganti PM Srettha Thavisin.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin resmi dicopot dari jabatannya oleh Mahkamah Konstitusi Thailand pada hari Rabu (14/8) lalu. Parlemen Thailand hari ini akan menggelar pemungutan suara untuk memilih PM yang baru. Menurut konstitusi Thailand, calon PM harus mendapat dukungan lebih dari separuh 493 anggota parlemen, baru dapat terpilih sebagai PM. Saat ini, koalisi berkuasa 11 partai yang dipimpin oleh Partai Pheu Thai memiliki 314 anggota dalam parlemen Thailand.
Paetongtarn merupakan putri bungsu mantan PM Thaksin Shinawatra yang kini berusia 37 tahun. Saat ini, Paetongtarn menjabat sebagai ketua umum Partai Pheu Thai. Jika ia terpilih sebagai PM, dia akan menjadi PM wanita kedua dalam sejarah Thailand, sekaligus PM termuda di Thailand.
Dalam jumpa pers kemarin, Paetongtarn menyatakan terima kasih kepada komite eksekutif Partai Pheu Thai yang telah mencalonkannya sebagai kandidat PM, dia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan partai-partai lainnya dari koalisi berkuasa. Dia menyatakan telah siap untuk menerima jabatan tersebut, “Saya yakin pada Partai Pheu Thai, kami akan bersama partai-partai koalisi lainnya, untuk terus mendorong kemajuan Thailand.”