Pada tanggal 15 Agustus waktu setempat, anggota Politbiro Komite Sentral PKT selaku Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri selaku Menteri Luar Negeri Kamboja Sok Chenda Sophea di Chiang Mai, Thailand.
Wang Yi menyatakan, persahabatan Tiongkok-Kamboja bersejarah panjang. Tiongkok selalu menempatkan pengembangan hubungan Tiongkok-Kamboja di posisi yang penting dan istimewa dalam diplomasi perifer Tiongkok. Melalui peluang pelaksanaan rencana aksi komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Kamboja versi baru, Tiongkok bersedia bersama Kamboja meningkatkan pertukaran tingkat tinggi, memperdalam kerja sama pragmatis, memperkukuh kerja sama keamanan, dan meningkatkan pertukaran sosbud, mendorong kerja sama strategis komprehensif Tiongkok-Kamboja mewujudkan perkembangan berkualitas tinggi, demi menyejahterakan rakyat kedua negara dengan lebih baik. Badan penegak hukum kedua negara telah mencapai hasil nyata di bidang pemberantasan kejahatan transnasional. Kedua pihak hendaknya meningkatkan upaya untuk memberantas perjudian dan penipuan secara tuntas.
Sok Chenda Sophea menyatakan, saat ini, Raja Norodom Sihamoni sedang berkunjung ke Xinjiang, ia berterima kasih atas pelayanan Tiongkok yang memuaskan. Ia juga mengucapakan selamat atas keseuksesan sidang pleno ke-3 Komite Sentral PKT ke-20, yang telah merencanakan peta biru pembangunan di masa depan. Kamboja gembira menyaksikan Tiongkok mewujudkan modernisasi dan menjadi lebih makmur. Tiongkok selalu membantu negara-negara berkembang tanpa pamrih, serta berupaya menjaga perdamaian dan stabilitas regional. Perkembangan Tiongkok akan menyejahterakan seluruh kawasan termasuk Kamboja.
Wang Yi mengatakan pula, walaupun sedikit terlambat, namun kerja sama Lancang-Meikong berkembang dengan pesat, dan telah dengan kuat meningkatkan kesejahteraan rakyat, pembangunan dan revitalisasi keenam negara. Berbagai pihak sepakat untuk mengambil tindakan nyata dan bersatu padu untuk mempercepat pembentukan komunitas senasib sepenanggungan negara-negara sepanjang Lancang-Mekong. Tiongkok bersedia bersama berbagai pihak termasuk Kamboja, melalui kerja sama Lancang-Meikong, mendorong pembangunan menyeluruh di Semenanjung Indochina, memperkecil kesenjangan pembangunan antar anggota ASEAN, mendorong pembangunan integrasi ASEAN, serta berperan sebagai teladan dan pembimbing dalam menerapkan tiga inisiatif global dan pembentukan komunitas senasib sepenanggungan manusia.