Pertemuan Menlu ke-9 Kerja Sama Lancang-Mekong digelar di Chiang Mai, Thailand pada hari Jumat kemarin (16/8). Pertemuan dipimpin bersama oleh Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Wakil Menteri Luar Negeri Thailand Eksiri Pintaruchi dengan dihadiri Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Kamboja Sok Chenda Sophea, Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith, Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Myanmar Than Swe dan Wakil Menteri Luar Negeri Thailand Eksiri Pintaruchi, serta Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Nugyen Minh Hang.
Wang Yi mengatakan, enam negara di daerah aliran sungai Lancang-Mekong “saling bertetangga dan bernasib yang sama”, merupakan mitra kerja sama yang wajar, adalah tetangga bersahabat untuk selama-lamanya. Dengan dipimpin oleh strategi Presiden Xi Jinping bersama para pemimpin dari lima negara lainnya, pembangunan komunitas senasib sepenanggungan negara-negara kawasan Lancang-Mekong telah mencapai hasil bernas, telah memberikan manfaat nyata kepada rakyat keenam negara, dan memberikan kontribusi besar bagi kestabilan dan kemakmuran kawasan.
Para hadirin menilai tinggi kemajuan positif yang tercapai dalam Kerja Sama Lancang-Mekong. Mereka berpendapat bahwa Kerja Sama Lancang-Mekong berkembang pesat, adalah mekanisme yang paling berhasil dan paling dinamis di kawasan ini. Berbagai pihak mengapresiasi upaya Tiongkok yang mendukung proyek-proyek kerja sama pragmatis melalui dana khusus Kerja Sama Lancang-Mekong, sehingga telah memperkecil kesenjangan perkembangan antar daerah, mendorong protese integrasi ASEAN, dan memberikan manfaat kepada rakyat di kawasannya.