Wang Yi Paparkan Kerja Sama Lancang-Mekong Masa Depan

2024-08-17 09:58:34  

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, yang juga menjabat Anggota Politbiro Komite Sentral PKT, memimpin Pertemuan Menteri Luar Negeri ke-9 Kerja Sama Lancang-Mekong di Chiang Mai, Thailand pada hari Jumat kemarin (16/8).

Wang Yi sempat mengajukan empat butir usulan tentang kerja sama Lancang-Mekong untuk tahap selanjutnya.

Pertama, berfokus pada perdamaian dan kestabilan, berpegang teguh pada visi bersama. Menghadapi situasi internasional yang pancaroba dan bergejolak, hendaknya mempertahankan multilateralisme sejati dan regionalisme yang terbuka, dengan tegas menolak zero sum game dan pemisahan (decoupling), bersama membangun Kampung Lancang-Mekong yang berbagi suka dan duka serta saling membantu.

Kedua, berfokus pada pembangunan tipe inovatif, mengatasi kesenjangan kecerdasan buatan. Untuk itu perlunya mempercepat pelaksanaan Prakarsa Bersama Pembangunan Koridor Inovasi Kawasan Lancang-Mekong, serta menyempurnakan mekanisme kerja sama inovatif iptek kawasan ini. Tiongkok bersedia membantu negara-negara sepanjang Sungai Mekong untuk meningkatkan pembangunan kecerdasan buatan (AI) dan melepaskan lebih banyak bonus kecerdasan buatan melalui penyelenggaraan dialog kebijakan, penelitian bersama dan penataran sumber daya manusia (SDM).

Ketiga, berfokus pada pembangunan koordinatif, meningkatkan daya pendorong pertumbuhan. Tiongkok bersedia bersama negara-negara sepanjang Sungai Mekong mempercepat pembangunan jaringan interkonektivitas di kawasan Lancang-Mekong, bersama menyusun program kerja sama interkonektivitas, mendorong perpanjangan jalur kereta api Tiongkok-Laos berlanjut ke arah selatan untuk menyambungkan jalur kereta api Tiongkok, Laos dan Thailand demi memfasilitasi pembangunan Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru. Selain itu, Tiongkok akan aktif mendorong jaringan interkonektivitas lokal untuk diperluas sampai ke kawasan yang lebih luas.

Keempat, berfokus pada ikatan hati antarmasyarakat, membudidayakan budaya Lancang-Mekong. Berbagai pihak hendaknya memanfaatkan bonus kebijakan bebas visa, mendorong fasilitasi kunjungan personel antar enam negara, mengoptimalkan peranan koalisi kerja sama antar kota pariwisata Lancang-Mekong, mengintensifkan pembentukan koalisi kerja sama kedirgantaraan Lancang-Mekong, dan mendorong pemulihan lebih lanjut pariwisata di negara-negara kawasan Mekong.