Forum Kerja Sama Media Tiongkok-Afrika Ke-6 dan Dialog Tingkat Tinggi Wadah Pemikir Tiongkok-Afrika Digelar di Beijing

2024-08-22 14:53:26  

Pada hari Rabu kemarin (21/8), Forum Kerja Sama Media Tiongkok-Afrika Ke-6 dan Dialog Tingkat Tinggi Wadah Pemikir Tiongkok-Afrika digelar di Beijing. Anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) selaku Kepala Departemen Publisitas Komite Sentral PKT Li Shulei menghadiri upacara pembukaan dan menyampaikan pidato.

Para hadirin mengatakan bahwa di bawah bimbingan strategis Presiden Xi Jinping dan pemimpin Afrika, hubungan Tiongkok-Afrika telah memasuki tahap baru, yaitu bersama-sama membangun Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok-Afrika yang berkualitas tinggi. KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika akan segera diselenggarakan, ini akan menjadi sebuah pesta yang dapat memperkuat persahabatan dan solidaritas Tiongkok-Afrika.

Menurut para hadirin, hasil modernisasi yang dicapai Tiongkok dan Afrika menunjukkan bahwa negara-negara berkembang berhak dan mampu menjajaki jalur modernisasi yang sesuai dengan ciri khasnya masing-masing berdasarkan kondisi nasionalnya sendiri. Hendaknya menempatkan modernisasi dalam narasi opini publik Tiongkok-Afrika dan agenda prioritas penelitian wadah pemikir, secara mendalam meneliti dan menyebarkan konsep dan praktik modernisasi negara-negara berkembang, bersama-sama menjelajahi jalur pembangunan dan kemakmuran yang berkualitas lebih tinggi, lebih kuat, lebih inklusif dan bermanfaat, serta memberikan dukungan kecerdasan dan opini bagi “Global Selatan” untuk menyelesaikan masalah pembangunan modern.

Forum tersebut mengusung tema “Bekerja Sama Menempuh Jalur Modernisasi”. Selama forum, badan dan lembaga terkait dari Tiongkok dan Afrika menandatangani 6 perjanjian televisi dan radio, mengumumkan 20 proyek kerja sama, mengadakan pameran hasil “persahabatan dan kerja sama”, dan lain sebagainya. Sejumlah 500 lebih perwakilan dari pemerintah, media, wadah pemikir dan organisasi internasional yang berasal dari Tiongkok dan lebih dari 40 negara Afrika menghadiri pertemuan tersebut.