PM Tiongkok dan Rusia Sepakat Tingkatkan Tenaga Penggerak Endogen Kerja Sama Kedua Negara

2024-08-22 10:51:21  

Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang bersama Perdana Menteri Rusia Mishustin memimpin Pertemuan Rutin ke-29 Perdana Menteri Tiongkok-Rusia di Moskwa pada hari Rabu kemarin (21/8) waktu setempat.

Li Qiang menyatakan, dengan peluang peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara, serta menjunjung prinsip saling menghormati, saling percaya, bersahabat turun-temurun, saling menguntungkan dan menang bersama, Tiongkok bersedia bersama pihak Rusia meningkatkan kerja sama pragmatis komprehensif Tiongkok-Rusia, untuk mendorong Kemitraan Koordinatif Strategis Komprehensif Era Baru Tiongkok-Rusia melangkah ke tahap yang baru.

Mishustin menyatakan, pihak Rusia bersedia bersama pihak Tiongkok terus memperdalam rasa saling percaya, memperluas kerja sama ekonomi dan perdagangan serta hubungan antarmasyarakat, mempererat komunikasi dan koordinasi dalam urusan internasional, menjaga hak dan kepentingan sah Rusia dan Tiongkok lebih baik, serta mendorong Kemitraan Koordinatif Strategis Komprehensif Era Baru Tiongkok-Rusia terus berkembang.

Kedua belah pihak sepakat untuk lebih lanjut memperbaiki struktur kerja sama, mendorong kerja sama di bidang konvensional seperti pertanian dan energi dengan mantap, memperluas kerja sama di bidang-bidang baru seperti ekonomi digital dan pembangunan hijau, serta dengan memanfaatkan peluang penyelenggaraan “Tahun Kebudayaan Tiongkok-Rusia” memperdalam hubungan antarmasyarakat, terus meningkatkan tenaga penggerak endogen kerja sama kedua negara, serta meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja sama.

Seusai pertemuan, kedua perdana menteri menandatangani “Komunike Bersama Pertemuan Rutin ke-29 PM Tiongkok dan Rusia”, “Garis Besar Rencana Kerja Sama Investasi Tiongkok-Rusia” versi baru, dan bersama-sama menyaksikan penandatanganan notulen rapat komite kerja sama terkait dan serangkaian dokumen kerja sama di bidang pendidikan, iptek, industri kimia, konstruksi hijau, SAR maritim, pengangkutan komoditi lintas wilayah, dan fasilitasi kunjungan timbal balik warga kedua negara.