Dikabarkan, pada tanggal 20 Agustus lalu, menanggapi rencana pengenaan tarif bea masuk terhadap kendaraan listrik (NEV) buatan Tiongkok yang diumumkan oleh Komisi Eropa, Kamar Dagang Tiongkok di UE menyampaikan kekecewaan dan penentangan tegasnya atas perbuatan proteksionisme Komisi Eropa, dan menyebut bahwa tindakan tersebut bakal mengintensifkan ketegangan perdagangan Tiongkok-Eropa, serta menyampaikan sinyal negatif yang serius pada kerja sama global dan pembangunan hijau. Ketua Asosiasi Federal Jerman untuk Pembangunan Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri pun dalam artikelnya menyatakan, penambahan tarif terhadap NEV buatan Tiongkok merupakan keputusan yang salah.
Menanggapi hal tersebut, dalam jumpa pers rutin yang digelar Kementerian Luar Negeri Tiongkok hari Kamis kemarin (22/8), Jubir Kementarian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning menyatakan bahwa satu hari sebelumnya, dirinya sudah menjelaskan pendirian Tiongkok. Investigasi tersebut merupakan perbuatan proteksionisme yang didominasi oleh politik yang tipikal, telah merugikan proses transformasi hijau UE dan upaya penanganan perubahan iklim global. Imbauan dari kalangan industri, asosiasi bisnis dan perdagangan patut diperhatikan. Tiongkok mendesak pihak UE untuk mendengarkan suara objektif dan rasional dari berbagai kalangan dengan seksama, segera mengoreksi perbuatan salahnya, dan berjalan searah dengan pihak Tiongkok untuk mencari solusi dengan baik, dan mencegah eskalasi gesekan perdagangan.