Pejabat tinggi AS menggelar pertemuan dengan Dalai Lama di New York, pada hari Rabu lalu (21/8).
Menanggapi hal tersebut, Jubir Kemenlu Tiongkok Mao Ning dalam jumpa pers hari Kamis kemarin (22/8) menyatakan, seperti yang telah diketahui umum, Dalai Lama ke-14 bukanlah tokoh agama sejati, juga bukan tokoh perdamaian dan non kekerasan, melainkan politikus dalam pengasingan yang berkedok agama dan melakukan aktivitas separatis. Tiongkok menentang tegas negara mana pun yang mengizinkannya berlawat dengan alasan apa pun, serta menentang tegas pejabat negara mana pun yang menggelar pertemuan dengan Dalai Lama dalam bentuk apa pun. Tiongkok telah mengajukan reprensentasi serius kepada AS.
AS menempatkan koordinator urusan khusus Tibet bertujuan untuk mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok, Tiongkok tidak pernah mengakui hal tersebut. Tiongkok mendesak AS untuk sepenuhnya memahami pentingnya masalah terkait Tibet, mengetahui hakikat separatis Klik Dalai, menaati komitmennya terkait masalah Tibet, dengan sungguh-sungguh menghormati kepentingan inti dan kekhawatiran Tiongkok, tidak mengizinkan Dalai Lama melakukan aktivitas separatis politik di AS, dan tidak mengadakan kontak apa pun dengan Dalai Lama.