Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning dalam jumpa pers hari Kamis kemarin (22/8) menjawab pertanyaan mengenai hubungan Tiongkok dan Indonesia. Mao Ning menyatakan bahwa dengan pimpinan strategis kedua kepala negara, hubungan Tiongkok dan Indonesia memelihara momentum perkembangan yang kuat, kedua pihak memelihara pertukaran tingkat tinggi yang erat, terus memperdalam rasa saling percaya strategis, dan pembangunan komunitas senasib sepenanggungan terus didorong maju. Mekanisme dialog “2+2” Menlu dan Menhan Tiongkok-Indonedia akan resmi dimulai pekan depan. Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi akan bersama-sama memimpin pertemuan ke-5 Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation atau JCBC) ke-5 Tiongkok-Indonesia, level tinggi strategis hubungan Tiongkok-Indonesia terus menonjol.
Tahun depan menandai peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, sekaligus peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Tiongkok dan Indonesia, berarti perkembangan kedua negara dan hubungan bilateral akan menghadapi peluang yang penting. Tiongkok bersedia bersama Indonesia mengikuti bimbingan strategis kedua kepala negara, dengan pembangunan bersama komunitas senasib sepenanggungan sebagai jalur utama, terus memperdalam kerja sama strategis komprehensif, menjadi teladan negara-negara berkembang besar yang bersatu untuk memperkuat diri, berkolaborasi, bekerja sama dan menang bersama, mengupayakan lebih banyak kesejahteraan untuk rakyat kedua negara, serta memberikan kontribusi yang baru bagi perdamaian, kerja sama dan perkembangan dunia.