Tiongkok Desak Pasukan Asing Akhiri Kehadiran Militer Ilegal di Suriah

2024-08-29 11:17:00  

Wakil Duta Besar Tiongkok di PBB Geng Shuang, hari Rabu kemarin (28/8) dalam rapat terbuka Dewan Keamanan mengenai masalah politik dan kemanusiaan Suriah menyatakan bahwa pihak Tiongkok mendesak Israel untuk menghentikan serangannya terhadap Suriah, mendesak pasukan asing mengakhiri kehadiran militer ilegal di Suriah, dan mengharapkan negara-negara besar di luar kawasan berperan konstruktif untuk mendorong peredaan situasi di kawasan.

Geng Shuang menyatakan perlu dengan teguh menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Suriah. Pihak Tiongkok mengimbau berbagai pihak terkait untuk menahan diri, dan dengan sungguh-sungguh berupaya menjaga kestabilan negara-negara regional termasuk Suriah.

Geng Shuang mengatakan perlu mempertahankan tegas arah penyelesaian masalah Suriah secara politik. Pihak Tiongkok mendukung Utusan Khusus PBB untuk Suriah Geir O. Pedersen terus melakukan pekerjaannya berdasarkan prinsip “dipimpin oleh orang Suriah, dan dimiliki oleh orang Suriah”, juga mengharapkan berbagai mekanisme dialog yang ada saat ini saling bekerja sama, memberikan bantuan untuk penyelesaian politik berdasarkan komunikasi dan negosiasi dengan pemerintah Suriah. Pihak Tiongkok mendukung pemerintah Suriah meningkatkan upaya anti-terorisme, serta mengimbau masyarakat internasional memberantas kekuatan teroris di wilayah Suriah dengan sikap nol toleransi berdasarkan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan.

Geng Shuang menekankan perlunya mendorong perbaikan mendasar keadaan kemanusiaan di Suriah. Atas usaha bersama pemerintah Suriah dan PBB, mekanisme pertolongan lintas batas telah beroperasi secara stabil. Pihak Tiongkok mendesak pihak terkait untuk berusaha memulihkan pertolongan lintas batas secara fleksibel. Pihak Tiongkok mengimbau pihak donor untuk melaksanakan komitmennya, dan menjamin program kemanusiaan di Suriah memperoleh dukungan dana yang cukup. Sanksi sepihak dan penjarahan sumber daya ilegal telah dengan serius melemahkan pemulihan ekonomi dan kemampuan pembangunan masyarakat Suriah, maka hal itu harus segera dihentikan.