Kemenhan Tiongkok Tuntut Filipina Segera Tarik Mundur Kapal dan Petugasnya dari Xianbinjiao

2024-08-29 22:01:29  

Kementerian Pertahanan Tiongkok menggelar konferensi pers pada Jumat sore (29/8) hari ini. Jubir Kemenhan Kolonel Wu Qian sempat menjawab pertanyaan wartawan seputar  kapal penjaga pantai Filipina yang bertahan lama di laguna terumbu karang Xianbinjiao Tiongkok. Wu Qian mengatakan, Tiongkok memiliki kedaulatan teritorial yang tak terbantahkan atas kepulauan Nansha termasuk Xianbinjiao beserta perairan di sekitarnya. Sejak memasuki bulan Apri lalu, kapal Penjaga Pantai Filipina dengan nomor lambung 9701 memasuki laguna Xianbinjiao tanpa izin dan bertahan di sana secara ilegal dalam waktu lama, sehingga telah secara serius melanggar kedaulatan Tiongkok, secara serius melanggar hukum internasional dan ketetapan yang tercantum dalam DoC Laut Tiongkok Selatan (LTS), dan secara serius mengancam perdamaian dan kestabilan kawasan. Tiongkok dengan tegas menentangnya, dan berkali-kali mengajukan protes.

Wu Qian menambahkan, sejak tanggal 19 Agustus lalu, Filipina berulang kali mengirim kapal-kapal penjaga pantai untuk menyusup ke perairan Xianbinjiao, bahkan secara sengaja melakukan manuver berbahaya dan menabrak kapal penegak hukum Tiongkok. Pihak Tiongkok telah mengambil tindakan yang diperlukan dan sesuai hukum untuk menangani insiden tersebut. Pelaksanaannya profesional dan sesuai standar. Filipina harus segera menarik mundur kapal dan petugasnya dari Xianbinjiao, merehabilitasi statusnya sebagai terumbu karang tanpa penghuni dan tanpa fasilitas. AS adalah biang keladi terbesar di balik kekacauan situasi LTS, sekaligus perusak terbesar perdamaian dan stabilitas LTS. Filipina yang berkali-kali melakukan provokasi justru didukung dan dihasut oleh AS di baliknya. AS berkhayal dapat mengintimidasi Tiongkok dengan Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina, namun upayanya tersebut akan sia-sia belaka, dan hanya akan memicu kemarahan dan semangat berjuang yang lebih besar dari rakyat Tiongkok.