Pergaulan Tiongkok dan AS Harus Menjawab Pertanyaan Inti Dulu

2024-08-30 14:41:04  

 Pada hari Kamis kemarin (29/8) di Beijing, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan. Xi Jinping menekankan bahwa dalam bergaul, Tiongkok dan AS harus membangun pemahaman strategis yang benar, pertama-tama harus menjawab sebuah pertanyaan inti, yaitu, Tiongkok dan AS sebenarnya adalah lawan atau mitra? Diharapkan, pihak AS dapat berjalan searah dengan pihak Tiongkok, mencari cara yang tepat bagi Tiongkok dan AS sebagai dua negara dengan peradaban, sistem dan jalan yang berbeda, dapat hidup berdampingan secara damai dan berkembang bersama di dunia ini. Sullivan menegaskan komitmen AS tentang “empat tidak dan satu tidak berniat”, AS berharap dapat terus menjaga koordinasi strategis dengan pihak Tiongkok, serta mencari cara agar AS dan Tiongkok dapat hidup berdampingan secara damai dan hubungan AS dan Tiongkok dapat terus berkembang.

Kunjungan Sullivan kali ini adalah untuk mengadakan komunikasi strategis Tiongkok-AS putaran baru dengan Tiongkok. Menurut laporan pihak Tiongkok, kedua pihak telah mengadakan “diskusi yang jujur, substantif dan konstruktif”, serta telah mengadakan diskusi mengenai kedua pemimpin negara yang belakangan ini mengadakan interaksi putaran baru. Berkaitan dengan kontak tingkat tinggi Tiongkok dan AS kali ini, Gedung Putih memberikan penilaian yang relatif positif. Hal ini mencerminkan, kedua pihak bersedia mengontrol perselisihan, serta menjaga agar hubungan tetap stabil dan tak lepas kendali. Ada analis menunjukkan, sebelum Sullivan berkunjung ke Tiongkok, pihak Tiongkok telah menyatakan pendirian yang jelas, tujuannya adalah memperingatkan pihak AS untuk dengan sungguh-sungguh menghormati kepentingan inti Tiongkok, tidak merugikan hubungan Tiongkok-AS hanya karena agenda politik dalam negerinya, serta menjamin hubungan Tiongkok dan AS berkembang menuju ke arah yang stabil dan terprediksi.

Dalam komunikasi strategis Tiongkok dan AS putaran ini, pihak Tiongkok sekali lagi menjelaskan serangkaian pendirian dan saran agar Tiongkok dan AS dapat bergaul dengan tepat. Tiongkok mengajukan lima “kunci”, yaitu “kunci agar hubungan Tiongkok dan AS tetap berada di arah yang tepat adalah kepemimpinan kedua pemimpin negara”, “kunci agar Tiongkok dan AS dapat menghindari konflik dan konfrontasi adalah mematuhi tiga komunike”, “kunci agar interaksi antara Tiongkok dan AS berjalan lancar adalah memperlakukan satu sama lain secara setara”, “kunci agar hubungan Tiongkok dan AS berkembang dengan stabil dan jauh adalah memperkukuh landasan opini publik”, “kunci agar Tiongkok dan AS dapat mewujudkan hidup berdampingan secara damai adalah memiliki pemahaman yang tepat”. Kelima kunci tersebut menunjukkan kesadaran menyeluruh dan pemikiran rasional Tiongkok dalam mengembangkan hubungan Tiongkok-AS.

Kalangan luar memperhatikan bahwa Sullivan kali ini menegaskan kembali “empat tidak dan satu tidak berniat” AS, setuju untuk memperlakukan satu sama lain dengan setara, serta setuju AS dan Tiongkok hidup berdampingan secara damai di bumi selamanya. Sikap tersebut sangat positif. Tapi yang terpenting adalah, pihak AS harus melaksanakan komitmen tersebut, dan menghilangkan “penyakit kronisnya” yang bertindak tidak sesuai kata-kata.

Sebagai hubungan bilateral terpenting di dunia, bagaimana Tiongkok dan AS bergaul tidak hanya berkaitan dengan kepentingan kedua negara, tetapi dalam skala besar juga membentuk tren perkembangan dunia. Tidak peduli bagaimana keadaan politik dalam negeri AS berubah, Tiongkok dan AS bertanggung jawab untuk mengesampingkan gangguan, mencari cara bergaul yang tepat, serta mengubah “visi San Francisco” menjadi “kenyataan”.