Kaum muda adalah masa depan negara, dan pemuda Tiongkok-Afrika adalah masa depan persahabatan Tiongkok-Afrika.
Di depan upacara pembukaan KTT Beijing Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika 2018, dengan berfokus pada perkembangan Tiongkok-Afrika, Presiden Xi Jinping secara mendalam menunjukkan bahwa “kaum muda adalah harapan bagi hubungan Tiongkok-Afrika”. Beliau menekankan bahwa jika tongkat estafet persahabatan Tiongkok-Afrika dapat terus diwariskan dari generasi ke generasi, maka komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Afrika pasti akan lebih bervitalitas.
Selama bertahun-tahun, Presiden Xi berkali-kali melakukan pertukaran yang bersahabat dengan para pemuda di Afrika melalui surat, melintasi laut dan pegunungan, menyampaikan harapan dan doa untuk para pemuda Afrika, serta memberikan daya penggerak kuat bagi persahabatan pemuda Tiongkok-Afrika.
Lin Sen, seorang guru bahasa Mandarin di Institut Konfusius Universitas Teknologi Durban Afrika Selatan, menyimpan sebuah surat berbahasa Mandarin. Ini adalah salinan surat yang ditulisnya untuk Presiden Xi dan ditandatangani bersama oleh 50 guru dan mahasiswa, surat tersebut menceritakan perubahan-perubahan yang dibawa oleh pelajaran bahasa Mandarin.
Lin Sen adalah salah satu guru lokal bahasa Mandarin gelombang pertama di Afrika Selatan yang lulus dari Institut Konfusius Universitas Teknologi Durban. Sejauh ini, Lin Sen sudah mengajarkan bahasa Mandarin kepada lebih dari 300 mahasiswa.
Tahun 2013, selama kunjungan Presiden Xi Jinping di Afrika Selatan, ia telah menyaksikan upacara penandatanganan perjanjian pendirian bersama Institut Konfusius Universitas Teknologi Durban. Tahun 2023, setelah 10 tahun berselang, Presiden Xi membalas surat guru dan mahasiswa Institut Konfusius Universitas Teknologi Durban, mendorong mereka untuk belajar bahasa Mandarin dengan baik, dan menyumbangkan kekuatan untuk mewarisi dan mengembangkan persahabatan Tiongkok-Afrika Selatan, serta mendorong kerja sama bersahabat Tiongkok-Afrika.
Di bawah bimbingan dan dorongan diplomasi kedua pemimpin, pertukaran kebudayaan Tiongkok-Afrika terus diperluas. Dari Institut Konfusius yang mendorong pertukaran trans budaya, hingga Workshop Luban (Luban Workshop) yang fokus pada pengembangan keterampilan aplikasi, dari “rencana kerja sama seratus perguruan tinggi Tiongkok-Afrika” membina tenaga ahli inovasi di bidang edukasi ilmu pengetahuan, hingga rencana pelatihan guru dalam kerangka “Sabuk dan Jalan” untuk memberikan daya penggerak endogen kepada pembangunan Afrika, kerja sama pendidikan Tiongkok-Afrika telah mencapai hasil bernas, tidak hanya membina sejumlah besar utusan bersahabat bagi kerja sama Tiongkok-Afrika, tapi juga meletakkan dasar tenaga ahli untuk mewujudkan pembangunan bersama.
Presiden Xi pernah mengatakan, “Makna terpenting dalam hubungan Tiongkok-Afrika adalah membantu pembangunan Afrika melalui pembangunan Tiongkok, yang pada akhirnya akan mewujudkan saling menguntungkan dan menang bersama, serta pembangunan bersama”. Dalam perkembangan hubungan Tiongkok-Afrika, Tiongkok tidak hanya memberikan bantuan tapi juga memberikan pengajaran.
Bulan Januari tahun 2024, mahasiswa asing asal Kenya di Universitas Jiaotong Beijing dan perwakilan alumni menerima surat balasan dari Presiden Xi. Presiden Xi dengan ramah menanggapi cerita pengalaman mereka mempelajari manajemen dan pengetahuan operasional kereta api di Tiongkok, ia mengatakan, “Kereta api Mombasa-Nairobi adalah proyek utama dan contoh keberhasilan dalam pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan” Tiongkok dan Kenya. Saya sangat gembira melihat kalian dapat lebih mengenal Tiongkok karena ‘jalur bahagia’ tersebut”. Ia menekankan bahwa lukisan megah “Sabuk dan Jalan” serta cetak biru Kemitraan Kerja Sama Strategis Komprehensif Tiongkok-Kenya perlu diwujudkan oleh para kaum muda termasuk mereka.
Inisiatif pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan” telah menceritakan serangkaian kisah perjuangan bersama kaum muda Tiongkok-Afrika. Para insinyur, dokter dan guru muda Tiongkok telah membawa teknologi maju dan pengalaman pengetahuan ke Afrika; sedangkan para cendekiawan muda dan pengusaha Afrika telah mendapatkan peluang perkembangan baru dan panggung yang lebih luas di Tiongkok.
Harapan Presiden Xi kepada para pemuda Tiongkok-Afrika dan masa depan persahabatan Tiongkok-Afrika tertuang dalam surat tersebut, “Saya berharap kalian dapat secara sadar memikul tanggung jawab dan misi zaman, aktif berpartisipasi dalam usaha persahabatan Tiongkok-Afrika, mewarisi dan mengembangkan semangat kerja sama bersahabat Tiongkok-Afrika, serta menyumbangkan kekuatan pemuda untuk pembentukan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Afrika yang berlevel tinggi”.