Kamis pagi hari ini (5/9), Presiden Tiongkok Xi Jinping di Balai Agung Rakyat Beijing menghadiri upacara pembukaan KTT Beijing Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika (FOCAC) dan menyampaikan pidato selaku pembicara kunci.
Xi Jinping menyatakan, melalui upaya bersama selama sekitar 70 tahun, hubungan Tiongkok-Afrika sedang berada pada periode terbaik dalam sejarah. Berorientasi ke masa depan, saya menganjurkan, Tiongkok meningkatkan hubungan bilateral dengan semua negara Afrika yang menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok ke tingkat hubungan strategis, posisi keseluruhan hubungan Tiongkok dan Afrika meningkat menjadi Komunitas Senasib Sepenanggungan Tiongkok-Afrika segala cuaca di era baru.
Xi Jinping pun sempat menganjurkan bahwa Tiongkok dan Afrika bergandengan tangan untuk mendorong modernisasi yang adil dan rasional, terbuka dan menang bersama, memprioritaskan rakyat, menjunjung pluralisme dan inklusivitas, ramah lingkungan, damai dan aman.
Xi Jinping menunjukkan bahwa total populasi Tiongkok dan Afrika menduduki sepertiga dari populasi di dunia, tanpa modernisasi Tiongkok dan Afrika, modernisasi dunia tidak akan terwujud. Dalam waktu tiga tahun mendatang, pihak Tiongkok bersedia bersama pihak Afrika bergandengan tangan, bersama melancarkan 10 aksi kemitraan untuk mendorong modernisasi, antara lain aksi kemitraan saling belajar peradaban, aksi kemitraan kemakmuran perdagangan, aksi kemitraan kerja sama rantai industri, aksi kemitraan interkonektivitas, aksi kemitraan kerja sama pembangunan, aksi kemitraan kesehatan, aksi kemitraan pembangunan pertanian, aksi kemitraan pertukaran antar masyarakat, aksi kemitraan pembangunan hijau, dan aksi kemitraan untuk membangun keamanan, memperdalam kerja sama Tiongkok-Afrika, dan memimpin modernisasi “Global South”.
Untuk mendorong implementasi “Sepuluh Aksi Kemitraan”, pada tiga tahun mendatang, pemerintah Tiongkok akan menyediakan dana dukungan sebesar 360 miliar Yuan RMB, termasuk 210 miliar Yuan RMB sebagai pinjaman kredit dan 80 miliar Yuan RMB untuk kategori bantuan, serta lebih dari 70 miliar Yuan RMB sebagai modal penanaman perusahaan Tiongkok di negara-negara Afrika. Tiongkok pun mendukung dan mendorong pihak Afrika menerbitkan “obligasi panda raksasa” di Tiongkok, dalam rangka menyediakan dukungan kuat kepada kerja sama pragmatis berbagai bidang Tiongkok-Afrika.
Pemimpin-pemimpin pihak Afrika menyatakan terima kasih kepada pihak Tiongkok atas penyelenggaraan KTT Beijing Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika kali ini, dan menyatakan apresiasi tinggi terhadap persahabatan tradisional mendalam Afrika dan Tiongkok serta berbagai hasil positif yang tercapai sejak berdirinya FOCAC, khususnya pasca KTT Beijing tahun 2018, dan menilai tinggi “Sepuluh Aksi Kemitraan” Tiongkok-Afrika yang diprakarsai Presiden Xi Jinping untuk bersama mendorong modernisasi. Mereka turut menyatakan, FOCAC tidak hanya merupakan platform untuk mendorong perkembangan Kemitraan Afrika-Tiongkok, tapi juga sudah menjadi panutan gemilang yang memelopori kerja sama Selatan-Selatan. Kerja sama forum berakar pada persahabatan, penghormatan, saling menguntungkan dan menang bersama, kerja sama Tiongkok dengan Afrika tidak disertai syarat tambahan politik apa pun, telah dengan kuat mendorong interkonetivitas dan perkembangan sosial dan ekonomi di negara-negara Afrika. Pihak Afrika menyatakan penghargaan tinggi dan sepenuhnya mendukung serangkaian ide dan inisiatif penting yang diajukan oleh Presiden Xi Jinping, antara lain, pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia, inisiatif pembangunan bersama “Sabuk dan Jalan”, Inisiatif Pembangunan Global (GDI), Inisiatif Keamanan Global (GSI) dan Inisiatif Peradaban Global (GCI), dan menyatakan kesediaan mereka untuk bersama pihak Tiongkok untuk mendorong nilai bersama seumat manusia, mendukung berbagai negara merintis jalan modernisasi yang sesuai dengan keadaan negeri masing-masing. Pihak Afrika dengan teguh berpegang pada kebijakan Satu Tiongkok, dengan teguh mendukung selaga upaya yang dilakukan pemerintah Tiongkok untuk mewujudkan penyatuan kembali nasional, dengan tegas menentang kekuatan eksternal mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok dengan menggunakan masalah Taiwan dan HAM sebagai alasannya. Pihak Afrika bersedia bersama pihak Tiongkok terus menjunjung Lima Prinsip Hidup Dampingan secara Damai dan semangat kerja sama bersahabat Tiongkok-Afrika, dengan aktif mengimplementasi hasil-hasil yang dicapai KTT kali ini, bergandengan tangan untuk mendorong industrialisasi dan modernisasi pertanian, membentuk komunitas senasib sepenanggungan Afrika-Tiongkok segala cuaca di era baru, dan bersama melangkah maju ke masa depan yang damai, aman makmur dan maju.