Hari Kamis kemarin (5/9), Anggota Politbiro Komite Sentral PKT selaku Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi bersama dengan Menteri Luar Negeri Senegal Yassine Fall dan Menteri Luar Negeri Republik Kongo Jean-Claude Gakoso menemui para wartawan manca negara. Senegal adalah negara ketua bersama Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika dari pihak Afrika kali ini, dan Republik Kongo adalah negara ketua bersama Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika dari pihak Afrika selanjutnya.
Wang Yi memperkenalkan empat hasil yang dicapai dalam KTT kali ini.
Pertama, Tiongkok menjalin hubungan kemitraan strategis dengan semua negara Afrika yang memiliki hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Dasar persahabatan Tiongkok-Afrika adalah hubungan bilateral yang kukuh antara Tiongkok dan setiap negara Afrika.
Kedua, hubungan menyeluruh antara Tiongkok dan Afrika ditingkatkan menjadi komunitas senasib sepenanggungan segala cuaca di era baru. Seperti yang telah ditunjukkan oleh Presiden Xi Jinping, persahabatan Tiongkok-Afrika telah melintasi ruang dan waktu, melintasi gunung dan lautan, serta diwariskan dari generasi ke generasi. Melalui kerja keras selama hampir 70 tahun, hubungan Tiongkok-Afrika sedang berada pada periode terbaik.
Ketiga, Tiongkok dan Afrika menetapkan enam saran untuk bersama mendorong modernisasi. Pewujudan modernisasi adalah hak negara-negara berkembang yang tak dapat dirampas. Bagaimana merealisasi modernisasi, dan merealisasi modernisasi yang seperti apa menjadi topik sejarah yang dihadapi “Global South”.
Keempat, Tiongkok dan Afrika telah merumuskan cetak biru aksi kerja sama Tiongkok-Afrika selanjutnya. Kedua pihak meluluskan “Deklarasi Beijing” dan ‘”Rencana Aksi” untuk mengintensifkan kerja sama Tiongkok-Afrika dalam tiga tahun ke depan. Presiden Xi Jinping juga mengumumkan sepuluh aksi kemitraan pihak Tiongkok untuk mendorong modernisasi bersama Afrika dalam tiga tahun ke depan.