Pada Hari Jumat kemarin (06/09), Presiden Xi Jinping mengadakan pembicaraan dengan Presiden Kongo (Brazzaaville) Denis Sassou-Nguesso, yang sedang menghadiri KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika di Beijing dan mengadakan kunjungan kenegaraan di Tiongkok.
Xi Jinping mengucapkan selamat berkenaan Kongo (Brazzaville) memangku jabatan ketua bersama pihak Afrika Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika dan mengapresiasi kontribusi penting Sassou terhadap keberhasilan KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika di Beijing. Xi Jinping menekankan bahwa mengembangkan solidaritas dan kerja sama dengan negara-negara Afrika merupakan landasan penting kebijakan luar negeri Tiongkok. Selama kunjungan dirinya ke Afrika pada tahun 2013, konsep kebijakan yang benar dan tulus, pandangan kepentingan dan keadilan tepat yang diajukannya telah menjadi prinsip panduan bagi pengembangan hubungan Tiongkok dengan semua negara berkembang. Hasil-hasil Konferensi Tingkat Tinggi Beijing Forum kali ini akan bermanfaat bagi semua negara Afrika yang telah menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok, secara efektif mendorong kerja sama Tiongkok-Afrika ke tingkat yang baru, dan mempunyai arti penting dalam memimpin perkembangan hubungan Tiongkok-Afrika dan Modernisasi Tiongkok-Afrika. Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Kongo (Brazzaaville) untuk memainkan peran utama sebagai ketua bersama, bersama-sama melaksanakan hasil-hasil KTT, dan menyampaikan tekad Tiongkok dan Afrika untuk bersama-sama mendorong pembangunan komunitas senasib sepenanggungan segala cuaca Tiongkok-Afrika pada era baru kepada masyarakat internasional.
Xi Jinping menekankan, tahun ini genap 60 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Kongo (Brazzaaville). Persahabatan kokoh antara Tiongkok dan Kongo (Brazzaaville) berakar pada tingkat saling percaya politik yang tinggi, cita-cita yang sama, dan saling dukungan yang tegas. Hubungan Tiongkok-Afrika telah memulai perjalanan baru, dan kerja sama persahabatan Tiongkok-Kongo (Brazzaaville) akan membawa kemajuan yang lebih baik dalam 60 tahun mendatang. Kedua pihak harus memperkokoh dan mengembangkan persahabatan tradisional Tiongkok-Kongo (Brazzaaville) dan memberikan contoh bagi hubungan Tiongkok-Afrika.
Xi Jinping menyarankan agar Tiongkok dan Kongo (Brazzaaville) memainkan “empat peran”, yaitu menjadi pembawa bendera dalam pembangunan komunitas senasib sepenanggungan, menjadi pelopor dalam pembangunan bersama“Sabuk dan Jalan”, dan menjadi teladan konektivitas masyarakat, dan contoh persatuan dan kerja sama. Xi Jinping menekankan bahwa Tiongkok menghargai dukungan tegas Kongo (Brazzaaville) pada semua isu yang berhubungan dengan kepentingan inti dan keprihatinan utama Tiongkok, dan bersedia memperdalam pertukaran pengalaman dalam tata kelola negara dengan Kongo (Brazzaaville), mengintensifkan pertukaran di berbagai bidang dan di semua tingkat, dan bersama-sama mengeksplorasi jalur pengembangan modernisasi. Tiongkok mendukung pengembangan ekonomi yang terdiversifikasi di Kongo (Brazzaaville), mendorong perusahaan Tiongkok untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur penting dan proyek konektivitas regional di Kongo (Brazzaaville) , melaksanakan kerja sama di bidang pertanian, ekonomi digital, pembangunan hijau dan bidang lainnya, memperdalam komunikasi antar masyarakat, dan mendorong partisipasi aktif rakyat kedua negara dalam usaha persahabatan Tiongkok-Kongo (Brazzaaville). Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Kongo (Brazzaaville) untuk mengembangkan Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai, memperkuat kerja sama internasional di bidang tata kelola global dan bidang lainnya, serta menciptakan lingkungan internasional yang lebih menguntungkan bagi negara-negara berkembang untuk mencapai pembangunan dan revitalisasi.