Dirjen WHO Imbau Berikan Bantuan Darurat kepada Kementrian Kesehatan Sudan

2024-09-09 15:06:59  

Hari Minggu kemarin (8/9), Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom yang sedang mengunjungi Sudan mengimbau agar komunitas internasional memberikan bantuan darurat kepada Sudan untuk mendukung Kementrian Kesehatan Sudan dalam mengatasi krisis.

Dalam jumpa pers yang digelar di Port Sudan, Sudan Timur hari itu, Tedros mengatakan bahwa konflik militer yang berlangsung selama lebih dari 500 hari telah mengakibatkan Sudan menghadapi berbagai krisis, jutaan warga Sudan menderita kelaparan dan ancaman penyakit termasuk kolera, demam berdarah, campak, cacar monyet dan malaria, dan anak-anak Sudan kekurangan obat dan perawatan medis dasar. Sistem kesehatan Sudan di ambang kehancuran, 70% hingga 80% fasilitas kesehatan dan medis di seluruh Sudan sudah berhenti beroperasi.

Tedros mengimbau agar komunitas internasional memberikan bantuan darurat sebesar 2,7 miliar AS dolar kepada Sudan, untuk membantu Kementrian Kesehatan Sudan menanggulangi krisis. Tedros mengatakan bahwa sebanyak 25 juta orang di Sudan, atau sekitar setengah dari populasi Sudan membutuhkan bantuan kemanusiaan, di antaranya 14,7 juta orang membutuhkan bantuan darurat. Dengan demikian, WHO membutuhkan dana sebanyak 2,7 miliar AS dolar, tapi dana yang dikumpulkan sejauh ini belum mencapai setengahnya, maka ia mengimbau agar komunitas internasional meningkatkan bantuan terhadap Sudan.

Tedros juga mengatakan bahwa sejak konflik bersenjata Sudan meletus, WHO telah mencatat lebih dari 100 kasus serangan terhadap staf medis dan staf bantuan kemanusiaan.

Pada tanggal 15 April 2023, konflik bersenjata antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) terjadi di Khartoum, ibu kota Sudan, kemudian menyebar ke kawasan lain. Konflik yang berlangsung selama satu tahun lebih itu telah menewaskan 18,8 ribu orang dan lebih dari 10,17 juta orang kehilangan tempat tinggal.